Jenderal Iran: Gaza Terus Diserang, Jalur Laut Lain akan Ditutup bagi AS
(last modified Sat, 23 Dec 2023 13:26:40 GMT )
Des 23, 2023 20:26 Asia/Jakarta
  • Deputi Koordinator IRGC, Brigjen Mohammad Reza Naghdi
    Deputi Koordinator IRGC, Brigjen Mohammad Reza Naghdi

Deputi Koordinator Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengatakan, Amerika Serikat, dan sekutunya harus menyaksikan lahirnya kekuatan-kekuatan perlawanan baru, dan menghadapi penutupan jalur-jalur laut lain, jika kejahatan di Gaza berlanjut.

Brigjen Mohammad Reza Naghdi, Sabtu (23/12/2023) menuturkan, "Hari ini semua menyaksikan kebangkitan luar biasa bangsa-bangsa dunia. Masyarakat internasional turun ke jalan selama hampir 80 hari terakhir, dan meneriakkan kebenaran serta keadilan. Rakyat dunia menuntut kedailan, dan mengecam para penindas."
 
Ia menambahkan, "Rezim Zionis, dan AS gila karena kejahatan, dan brutalitas yang dilakukannya, mereka bahkan tidak bisa menentukan kepentingannya sendiri, mereka mengira akan menang dengan memperluas pembunuhan, dan menggerakkan tank-tanknya maju beberapa meter di tanah yang hangus, bahkan mereka tidak mampu belajar dari peristiwa sebelumnya."
 
Menurut Brigjen Naghdi, jika kejahatan dan pembunuhan AS dan Israel, di Lebanon, tidak terjadi, maka tidak akan terbentuk Hizbullah, jika tidak ada kolam darah di Palestina, di masa lalu, maka tidak akan ada Hamas, dan jika tidak ada kejahatan mengerikan AS di Abu Ghuraib, dan banjir darah di Irak, maka tidak akan ada Hashd Al Shaabi, dan jika tidak ada perang terhadap Yaman, maka tidak akan Ansarullah.
 
Pejabat IRGC itu memperingatkan AS, jika kejahatan dan pembunuhan terhadap rakyat Gaza, berlanjut, maka kekuatan-kekuatan perlawanan baru akan muncul, dan jalur-jalur laut lain selain Laut Merah dan Bab El Mandeb, akan ditutup bagi AS, dan sekutu-sekutunya. (HS)