Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Minggu (4/2/2024) mengatakan, pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Yaman, yang dilakukan berulangkali oleh AS dan Inggris, adalah petualangan perang nyata, dan ancaman yang mengkhawatirkan.

 

Nasser Kanaani menuturkan, "Petualangan perang AS dan Inggris, di Yaman, sepenuhnya bertolak belakang dengan klaim yang selalu diulang dua negara itu bahwa keduanya tidak menghendaki meluasrnya perang di kawasan.

 

Sejak awal agresi militer Rezim Zionis, ke Gaza, yang sudah berlangsung selama 121 hari, dan menyebabkan lebih dari 27.000 orang gugur, Iran, selalu menegaskan bahwa perang bukan solusi, dan Tehran berulangkali mengingatkan tentang meluasnya cakupan perang.

 

"AS dan Inggris, dengan aksi-aksi militer yang dilakukannya di level kawasan, sedang berusaha menciptakan kekacauan, ketidakamanan, dan instabilitas dengan maksud memberikan kesempatan bernafas bagi Rezim Zionis," tegas Kanaani. 

 

Sebelumnya Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, menyarankan AS, supaya tidak terjebak dalam perangkap yang dipasang Perdana Menteri Rezim Zionis, pasalnya ia sedang berusaha menyeret AS, ke dalam perang baru. (HS)