Apr 09, 2024 11:30 Asia/Jakarta
  • Hari Nasional Teknologi Nuklir Iran
    Hari Nasional Teknologi Nuklir Iran

Penetapan tanggal 20 Farvardin dalam kalender resmi Republik Islam Iran sebagai Hari Nasional Teknologi Nuklir merupakan hasil upaya berkelanjutan para ilmuwan Iran di bidang industri nuklir, industri yang kini prestasinya semakin meningkat setiap harinya.

Pada tanggal 20 Farvardin 1385 HS yang bertepatan dengan 9 April 2006, diumumkan bahwa Iran telah mencapai teknologi nuklir damai dan rantai pengayaan uranium yang lengkap.

Dengan demikian, terlepas dari semua sanksi dan gangguan, Iran mampu mencapai siklus penuh produksi bahan bakar nuklir. Bahkan dengan mencapai sentrifugal generasi baru dan mengumumkannya kepada Badan Energi Atom Internasional, Iran termasuk di antara negara-negara yang memiliki teknologi pengayaan uranium.

Sebagai pengakuan atas upaya terhormat para ilmuwan Islam Iran, dengan persetujuan Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan, tanggal 20 Farvardin ditetapkan sebagai Hari Nasional Teknologi Nuklir dalam kalender resmi Iran.

Tanggal 20 Farvardin Hari Nasional Teknologi Nuklir Iran

Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), menulis dalam sebuah pesan bertepatan dengan peringatan 20 Farvardin, Sekarang, menjelang peringatan 50 tahun berdirinya Organisasi Energi Atom Iran, dan dengan berkah dari darah suci syuhada nuklir serta berdasarkan dokumen strategis komprehensif industri nuklir 20 tahun, kita menyaksikan pergerakan besar dalam perkembangan dan penyempurnaan pencapaian nuklir selama setengah abad di berbagai bidang seperti kedokteran, industri, pertanian dan teknologi baru dengan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan pemerintah Raisi telah membangun rel penting di jalan ini dengan tujuan menghasilkan 20 ribu megawatt listrik nuklir, menciptakan pusat-pusat iradiasi, mengembangkan penerapan teknologi plasma, pembangunan reaktor dan pembangkit listrik.

Ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dianggap sebagai salah satu ilmu pengetahuan dan teknik yang paling penting dan sensitif di era sekarang, yang telah terjalin erat dengan kehidupan manusia.

Saat ini, teknologi nuklir digunakan dalam diagnosis dan pengobatan, kesehatan, industri, pertanian dan produksi energi.

Oleh karena itu, Republik Islam Iran telah beralih ke penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai dengan mengandalkan kemampuan para ahli lokal, dan kini sekitar 90% peralatan di bidang teknologi nuklir diproduksi di dalam negeri dan merupakan hasil ketekunan ilmuwan Iran.

Perkembangan nuklir Iran dapat dikategorikan menjadi empat bidang; radiasi, energi, produksi bahan bakar, serta penelitian dan pengembangan.

Karena kepemilikan uranium dan pengayaannya, Iran telah mampu memproduksi berbagai radiofarmasi diagnostik, terapeutik, dan paliatif. Kualitas radiofarmasi Iran sangat baik sehingga obat ini menduduki peringkat pertama hingga ketiga di dunia.

Produksi radiofarmasi di Iran telah menyelamatkan nyawa satu juta pasien dan sekarang obat-obatan tersebut diekspor ke berbagai negara di dunia.

Di bidang energi ada kemajuan seperti produksi perangkat lunak pengisian bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr atau perbaikan sistem pelacakan dan pembacaan online penerimaan dosis radiasi karyawan pembangkit untuk mencegah terjadinya keracunan akibat menerima tambahan dosis adalah salah satu pencapaian yang telah dicapai meskipun ada sanksi dan upaya para ahli Iran

Organisasi Energi Atom Iran juga telah menetapkan target untuk memperoleh dan memproduksi 20% listrik nuklir dari total portofolio energi negaranya. Listrik nuklir dianggap sebagai salah satu energi paling bersih dan hemat biaya serta dapat digunakan dalam jangka waktu perantara sebelum pengembangan dan efektivitas biaya metode produksi energi ramah lingkungan lainnya untuk membantu mencegah pemanasan global dan konsekuensinya yang tidak dapat diperbaiki.

Kenaikan harga energi dan ketidakstabilan pasar minyak dan gas, serta peningkatan permintaan energi yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyebabkan negara-negara mempunyai persaingan yang luas untuk memasok energi yang mereka butuhkan guna menjaga keamanan dan kelangsungan sumber daya mereka.

Akibat perubahan iklim dan ekosistem di dunia, semua negara telah berkomitmen dan berkewajiban untuk mengurangi produksi gas rumah kaca dan karbon hingga nol, dan ini adalah salah satu komitmen global, dan Iran bergerak ke arah ini dengan cepat.(sl)

Tags