Kritik Menlu Iran terhadap Eropa yang Mengikuti AS Secara Membabi Buta
(last modified Tue, 23 Apr 2024 07:26:43 GMT )
Apr 23, 2024 14:26 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian
    Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian

Menanggapi keputusan Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi ilegal terhadap Iran, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Eropa tidak boleh mengikuti saran Amerika untuk memuaskan rezim kriminal Israel.

Menurut laporan Tasnim, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menulis di akun resminya di jejaring sosial X, Uni Eropa dengan cepat melakukan lebih banyak pembatasan ilegal terhadap Iran, hanya karena Republik Islam Iran menggunakan haknya untuk mempertahankan diri dari agresi kurang ajar rezim Israel.

Menyatakan penyesalannya atas keputusan Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran, Amir-Abdollahian menambahkan, Sementara rezim Israel terus melakukan genosida terhadap warga Palestina dengan melakukan gabungan kejahatan perang dan serangan roket serta menyebabkan kelaparan, tanggapan Uni Eropa terhadap hal tersebut tidak lebih dari sekadar kata-kata kosong, padahal mereka harus bertanggung jawab untuk memberi sanksi rezim Israel.

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Eropa mengumumkan di Luksemburg pada hari Senin (22/4) terkait keputusan Uni Eropa untuk memperpanjang sanksi terhadap drone Iran dan mengatakan, Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa setuju untuk memperpanjang sanksi terhadap Iran di bidang pertahanan.

Israel Katz, Menteri Luar Negeri Rezim Zionis menyambut baik tindakan Uni Eropa dan mengklaim bahwa ini adalah keputusan penting untuk menyampaikan pesan kepada Iran bahwa mereka tidak dapat merusak stabilitas regional.

Kesepakatan negara-negara anggota Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada Iran terjadi pada saat rezim Zionis memulai kejahatan besar-besaran terhadap rakyat tertindas di Gaza sejak 7 Oktober, dan hal ini terus berlanjut.

Menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 34.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 76.000 orang terluka dalam serangan genosida rezim Israel di Jalur Gaza.(sl)