Sambutan Hangat di rumah-rumah Iran yang Menyenangkan/ Catatan Perjalanan "Di antara Orang Iran" (bagian pertama)
Sofia A Koutlaki dalam catatan perjalanannya menulis, orang-orang Iran selalu memberikan yang terbaik kepada tamunya. Orang-orang Iran yang sangat mementingkan penghormatan kepada yang lebih tua dan tamu.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Iran menganggapnya sebagai "tanah keindahan budaya, alam, dan sosial". Menurut laporan Pars Today, salah satu orang yang berkunjung ke Iran di masa modern dan setelah kemenangan Revolusi Islam (Juni 1989) adalah Sofia A Koutlaki dari Yunani. Sofia lulusan Universitas Athena jurusan sastra Inggris dan meraih gelar PhD di bidang Linguistik dari Cardiff University, Inggris. Hasil perjalanannya ke Iran ia publikasikan dalam buku berjudul “Among the Iranians: A Guide to Iran's Culture and Customs” dan memperkenalkan budaya dan adat istiadat Iran di dalamnya. Disini kami akan memperkenalkan Iran melalui bahasa Sofia A Koutlaki.
Tiba di Iran
Sofia menulis, ketika untuk pertama kalinya (akhir dekade 80-an) saya berkunjung ke Iran, saya merasa memasuki sebuah dunia lain. Tentu saja, bertahun-tahun sebelum perjalanan ini, saya telah bertemu dengan orang Iran dan bahkan menikah dengan pria Iran, namun saya belum pernah melihat negara ini dari dekat. Rumah ayah suamiku, Hossein, berada di kota Ray, salah satu daerah tertua di Provinsi Tehran. Nama kota Ray disebutkan dalam banyak catatan perjalanan orang-orang terkenal. Kompleks makam " Shah Abdol-Azim" yang merupakan salah satu bangunan bersejarah-religius Iran juga ditempatkan di kota Ray. Sesampainya kami di rumah ayah suamiku, aku sangat berhati-hati dalam berperilaku seperti mereka dan aku tidak berperilaku yang salah.
Rumah orang Iran dan Kebersihan
Dalam catatannya, Sofia menulis: Ada hal menarik tentang rumah Iran yang ingin saya ceritakan kepada Anda. Sejak ratusan tahun lalu, rumah-rumah di Iran sudah memiliki toilet. Pada rumah-rumah tua, toilet ini terletak di halaman rumah yang merupakan titik terjauh dari rumah. Setiap orang di rumah harus menggunakan sandal khusus untuk pergi ke tempat ini. Selain itu, setiap anggota keluarga mempunyai sandal untuk dirinya sendiri. Setelah keluar dari kamar mandi, mereka memakai sandal sendiri dan melepasnya sebelum masuk ke dalam rumah.
Di rumah-rumah baru yang sebagian besar berupa apartemen dan tidak memiliki pekarangan, toilet Iran dibangun di dalam rumah, dan sandal khusus ditempatkan di dalam toilet dan tidak dibawa keluar. Rumah-rumah Iran seperti itu selalu bersih. Dan tentunya toilet sering kali terletak di kamar mandi, di samping bathtub dan shower.
Lebih lanjut Sofia menulis: Di Iran, salah satu alasan masyarakat Iran melepas sepatu di luar rumah adalah karena mereka tidak suka polusi jalanan dibawa ke dalam rumah. Karpet rumah harus selalu dijaga kebersihannya karena anggota rumah tidur, makan dan yang terpenting salat di atas karpet tersebut. Rumah-rumah Iran memiliki bagian yang lebih pribadi yang disebut "ruang keluarga" atau "aula".
Tamu Selalu Dihormati
Hal menarik lainnya adalah masyarakat Iran selalu mempertimbangkan hal terbaik untuk tamunya. Di kalangan masyarakat Iran, sangat penting untuk menghormati orang yang lebih tua dan tamu, sehingga yang lebih muda dan tuan rumah duduk di hadapan mereka dengan hormat dan tidak meregangkan kaki.
Perempuan Iran, Pemimpin Rumah
Jika saya ingin bercerita tentang pembagian kerja dalam keluarga-keluarga Iran, saya harus mengatakan bahwa jika rumah pria Inggris adalah benteng kekuasaannya, maka rumah Iran adalah wilayah istri dari rumah tersebut. Ketika nyonya rumah bertambah tua, semua anggota keluarga membantu nyonya tua wilayah itu dalam pekerjaan sehari-hari. Putra-putra keluarga melakukan belanja sehari-hari. Anak perempuan membantu pekerjaan rumah tangga dan tanggung jawab yang berat juga berada di pundak laki-laki.
Halaman di rumah orang Orang
Sofia menambahkan: Saya perlu menambahkan bahwa bagi orang Iran, halaman juga dianggap sebagai bagian dari rumah dan mereka menjaga bagian ini tetap bersih dan rapi seperti halnya rumah. Apalagi di masa lalu yang sebagian besar rumahnya berupa vila dan memiliki pekarangan, warga banyak yang beraktivitas di pekarangan.
Bahkan di musim panas, warga Iran akan duduk bersama di halaman atau tidur di bawah kelambu. Pada rumah-rumah tua dan tradisional, kolam di tengah halaman memiliki efek khusus. Saat ini, dengan adanya pipa ledeng di gedung-gedung, kolam tersebut masih terikat dengan semangat masyarakat Iran. Mereka menganggap kolam sebagai tanda kesucian hati keluarga dan simbol kedamaian. (MF)
