Jebelli: Serang Gedung Jam-e Jam, Zionis ingin Menumpas Ekspresi Kebenaran
-
Peyman Jabali, Direktur Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran
Pars Today – Direktur Lembaga Penyiaran Nasional Iranmengatakan, "Serangan terhadap Radio dan Televisi merupakan pelanggaran nyata terhadap kebenaran, kelanjutan dari pelanggaran berat hak asasi manusia dan keamanan internasional, dan dalam serangan ini, batasan hukum antara perang dan hukum kebebasan berekspresi sengaja diabaikan."
Menurut laporan Pars Today mengutip Lembaga Penyiaran Nasional Iran, Peyman Jabali, Direktur Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran, didampingi oleh wartawan media asing dalam kunjungan ke gedung Jam-e Jam yang menjadi sasaran rezim Zionis pada Senin (16/06/2025) malam, dan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran media-media internasional dalam menyampaikan suara penindasan insan berita dan agresi terhadap media bebas.
Lembaga Penyiaran Nasional Iran, saat menyambut para jurnalis media bebas internasional, menambahkan, Saya menyesal bahwa Anda menyaksikan pemandangan yang menyakitkan ini, tetapi saya bersyukur bahwa Anda akan menyampaikan kejahatan ini, yang merupakan contoh pelanggaran hak asasi manusia dan hak atas kebebasan berekspresi, ke dunia.
Jebelli mengatakan, IRIB dikenal karena sejarahnya yang panjang di dunia media dunia, dan saluran televisi Iran serta jaringan berita telah memiliki posisi penting di arena media, tetapi agresi ini merupakan contoh serangan terhadap kebenaran bahwa semua media bebas untuk mengekspresikan, media yang mencerminkan peristiwa yang terjadi di negara mereka, dan kami tidak melakukan apa pun kecuali mengekspresikan kebenaran.
Direktur Lembaga Penyiaran Nasional Iran menambahkan, Hari ini kita berada di tempat di mana 300 jurnalis Palestina dan internasional yang gugur syahid telah disebutkan berkali-kali dan pelanggaran protokol internasional terkait media bebas telah dikecam berkali-kali.
"Anda tidak akan melihat pemandangan ini di negara mana pun, karena tidak ada satu pun perang di dunia di mana pusat berita dan jurnalis diserang secara terbuka. Jurnalis, seperti pekerja bantuan, memiliki kekebalan, dan menyerang mereka melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia," ujar Jebelli.
Merujuk pada bangunan studio televisi Khabar (berita) Jam-e Jam yang hancur, Jebelli menambahkan, Ruang yang telah menjadi tumpukan abu hari ini dulunya adalah studio berita tempat reporter media nasional Sahar Emami dan rekan-rekannya sibuk memproduksi berita langsung dan diserang oleh rezim Zionis sementara jutaan orang menonton.
"Selama siaran langsung, tiga rudal ditembakkan ke studio berita, menghancurkan studio dan membuat ucapan reporter pemberani kami belum selesai. Jutaan orang menyaksikan kejadian ini, dan dunia menyaksikan pergeseran batas-batas kekurangajaran dan pelanggaran terhadap arus informasi bebas dan ekspresi kebenaran."
Dirut Lembaga Penyiaran Nasional Iran menekankan, Kami mengutuk serangan ini dan akan menuntutnya melalui hukum internasional.(sl)