Pezeshkian: Masyarakat Internasional Harus Bersikap Lebih Bertanggung Jawab terhadap Agresor
-
Presiden Iran Masoud Pezeshkian
Pars Today - Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa selama perang 12 hari yang dipaksakan, angkatan bersenjata Iran, berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, membela rakyat bermartabat, kedaulatan nasional, dan integritas teritorial Iran, dan berkata, "Jika agresi rezim Zionis tak dibalas, hal itu dapat menyebabkan perang yang meluas dan tidak terkendali di kawasan."
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan dalam pidato lewat konferensi video di KTT Eurasia pada hari Jumat (27/06/2025) bahwa rezim Zionis telah melakukan agresi brutal dan serangan teroris dan bersenjata ilegal terhadap Republik Islam Iran sejak 13 Juni.
Menurutnya, Agresi ini terjadi di tengah negosiasi tidak langsung antara Republik Islam Iran dan Amerika Serikat mengenai program nuklir damai Iran, di mana fasilitas nuklir damai Iran juga diserang.
Pezeshkian menambahkan, Serangan militer Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir damai Iran, yang berada di bawah pengawasan penuh Badan Energi Atom Internasional, merupakan pelanggaran berat terhadap semua aturan internasional dan dianggap sebagai pukulan yang tidak dapat diperbaiki terhadap status rezim nonproliferasi nuklir oleh anggota tetap Dewan Keamanan.
Presiden Iran menyatakan bahwa dalam serangan rezim Israel terhadap Iran, rezim ini telah melakukan serangkaian operasi ilegal dan kriminal terhadap pasukan militer yang tidak sedang melakukan tugas, dosen universitas, dan warga negara biasa.
"Sejumlah besar warga sipil gugur syahid dalam serangan terhadap wilayah permukiman, infrastruktur publik, rumah sakit, dan pusat medis, dan banyak yang terluka," tegas Pezeshkian.
Presiden Iran mengatakan, Selama perang yang dipaksakan selama 12 hari ini, angkatan bersenjata Iran, berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, secara sah membela rakyat yang terhormat dan kedaulatan nasional serta integritas teritorial Iran. Padahal, jika agresi rezim Zionis tidak ditanggapi, hal itu dapat menyebabkan perang yang meluas dan tidak terkendali di kawasan.
Pezeshkian menambahkan, Masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Energi Atom Internasional, harus mengambil sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap para agresor dan penghasut perang.
Menyatakan bahwa sekarang lebih jelas dari sebelumnya bahwa kebijakan toleransi dengan rezim Zionis dalam konteks pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis dan berulang harus ditinggalkan.
"Saya menganggap perlu untuk berterima kasih kepada semua negara yang telah secara bertanggung jawab mengutuk agresi yang terang-terangan ini. KTT Eurasia hari ini juga merupakan kesempatan berharga untuk menyampaikan posisi kolektif para anggota dalam mengutuk keras agresi ini dan ancaman regional dan global yang ditimbulkannya bagi dunia," tegas Pezeshkian.
Presiden Iran mengatakan, Republik Islam Iran selalu berupaya untuk menjadi anggota dan mitra yang efektif dan dapat diandalkan dalam hubungan ekonomi regional. Pelaksanaan Perjanjian Perdagangan Bebas Iran-Uni Ekonomi Eurasia merupakan langkah penting menuju pendalaman hubungan ekonomi di kawasan tersebut. Perjanjian ini memberikan peluang unik bagi ekonomi nasional dan pengusaha negara-negara yang berkomitmen.
Pezeshkian mengatakan, Saya menghargai keputusan pertemuan puncak para pemimpin Eurasia sebelumnya untuk memberikan status pengamat kepada Republik Islam Iran, yang akan mengarah pada kehadiran yang lebih luas dan lebih efektif dalam kegiatan ekonomi kita di Eurasia.
Presiden Iran menyatakan bahwa di bidang transit, pengembangan dan modernisasi koridor rel dan jalan yang ada, penguatan transportasi udara, pembentukan zona gabungan khusus, dan penggunaan kapasitas transit pelabuhan Iran untuk menghubungkan negara-negara anggota serikat ke pasar global termasuk yang diinginkan, seraya menambahkan, Di bidang energi, kerja sama antara produsen dan konsumen dan penggunaan kapasitas yang ada untuk menghubungkan jaringan energi di kawasan tersebut menjadi perhatian kami.
"Di bidang teknologi baru, menciptakan infrastruktur yang diperlukan untuk memperkuat kerja sama di bidang teknologi digital dan memfasilitasi pertukaran informasi dan perdagangan baru, menyelenggarakan kecerdasan buatan, dan upaya bersama untuk menghadapi unilateralisme di bidang ini akan meningkatkan kemampuan nasional dan kelompok kita," tegas Presiden Iran.
Pezeshkian menambahkan, Tidak diragukan lagi, tidak akan mudah untuk sepenuhnya memanfaatkan kapasitas dan keuntungan dari perjanjian perdagangan bebas tanpa mengembangkan infrastruktur perbankan yang independen dan anti-sanksi. Dalam kerangka ini, pembiayaan infrastruktur bersama dan proyek industri oleh Bank Pembangunan Eurasia, perluasan sistem sirkulasi keuangan Eurasia ke negara-negara pengamat yang berminat, dan penerapan sistem penyelesaian dalam mata uang nasional dapat menjadi agenda.
"Saya yakin bahwa kita dapat menggambarkan model integrasi regional yang sukses dan mengubah peluang bersejarah ini menjadi titik balik bagi pertumbuhan bersama. Masa depan adalah milik negara-negara yang membuka jalan bagi kemajuan melalui kerja sama dan rasa saling percaya," pungkas Pezeshkian.(sl)