Deretan Penghargaan Film Iran di Festival Internasional Belarus
Film-film Iran berhasil meraih tujuh penghargaan dalam Festival Film Internasional Listapad di Belarus.
Dalam ajang Festival Film Internasional Listapad (MIFF) yang diselenggarakan dari 31 Oktober hingga 7 November di Kota Minsk, sejumlah film Iran memperoleh penghargaan di berbagai kategori.
Menurut laporan Pars Today, film Bāgh-e Moz (“Kebun Pisang”) memenangkan penghargaan Film Fiksi Remaja Terbaik.
Selain itu, dewan juri festival memberikan Diploma Kehormatan kepada film Zīr-e Sāyeh-ye Bolūt (“Di Bawah Bayangan Pohon Ek”), karya Hossein Allahyari; Qamar Tāj, karya Hadi dan Mehdi Zarei; serta Nātūr-e Dasht (“Penjaga Padang”) yang disutradarai Mohammadreza Kheradmandan.
Morteza Kāfouri, sinematografer film Nātūr-e Dasht, menerima Penghargaan Yuri Marukhin untuk Sinematografi Terbaik dalam kategori film panjang.
Sementara itu, film animasi Sarzemin-e Royāhā (“Negeri Impian”) karya Mohsen Enayati memperoleh Penghargaan Khusus Dewan Juri pada kategori film anak dan remaja, serta Penghargaan Ekspresi Artistik atas Nilai-Nilai Kemanusiaan Universal.
Lima Film Iran Diundang ke Festival Film India
Dalam Festival Film Internasional India ke-56 yang akan dimulai pada 20 November, sejumlah karya perfilman Iran turut berpartisipasi.Pada bagian kompetisi film debut, film Rahā karya Hesam Farahmand akan bersaing, sementara pada bagian kompetisi UNICEF, film Cheshm-e Bādumi dengan judul internasional Key Paper karya Ebrahim Amini akan memperebutkan Medali Gandhi.Selain itu, film Yek Tasādof-e Sādeh (“Sebuah Kecelakaan Sederhana”), Khargūsh-e Siyāh, Khargūsh-e Sefid (“Kelinci Hitam, Kelinci Putih”), dan Zan o Bacheh (“Istri dan Anak”) akan ditayangkan dalam bagian nonkompetisi.
“Palestine 36” Terpilih Sebagai Film Terbaik Festival Tokyo
Pada upacara penutupan Festival Film Internasional Tokyo 2025, film sejarah Palestine 36 karya sutradara Annemarie Jacir meraih Grand Prix (Hadiah Utama) Festival.Film ini, yang menjadi wakil Palestina untuk kategori Film Internasional Terbaik di Oscar tahun ini, mengisahkan pemberontakan bangsa Arab terhadap penjajahan Inggris pada dekade 1930-an.Dua film Iran, Dor Dar Miane Shargh (“Jauh di Timur”) dan Dokhtar-e Nuh (“Putri Nuh”), juga diputar dalam bagian Asia’s Future festival tersebut.Festival Film Internasional Tokyo ke-38 berlangsung dari 27 Oktober hingga 5 November.
Hari “Seni Karpet Iran” di Kedutaan Besar Iran di Berlin
Hari “Seni Karpet Iran” diselenggarakan di Aula Konferensi Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Berlin, dihadiri sejumlah duta besar, diplomat yang menetap di Jerman, serta para penggemar budaya dan seni klasik Iran.
Dalam acara tersebut, Majid Nili, Duta Besar Iran untuk Jerman, menyebut karpet Iran sebagai simbol seni, kesabaran, dan keindahan jiwa bangsa Iran, serta menekankan perannya yang penting dalam memperkenalkan budaya Iran yang kaya kepada dunia.
Nili juga menyoroti pembentukan Rumah Bersama Karpet Iran–Jerman sebagai kesempatan untuk memperluas dan mempermudah interaksi dalam bidang ini.
Beragam karpet mewah dan bernilai tinggi dari berbagai wilayah Iran ditampilkan dalam pameran tersebut dan mendapat sambutan hangat dari para peserta.
Pada akhir acara, sejumlah tamu mengikat “simpul persahabatan” pada alat tenun karpet sebagai simbol ikatan budaya dan persaudaraan antarbangsa.(PH)