Gurun Sehgaleh di Khorasan Selatan, Surga untuk Menikmati Langit
https://parstoday.ir/id/news/iran-i180344-gurun_sehgaleh_di_khorasan_selatan_surga_untuk_menikmati_langit
Di jantung provinsi Khorasan Selatan dan di antara keheningan serta cahaya bintang, gurun Sehgaleh tampil bagaikan sebuah tempat perlindungan surgawi; tempat di mana keluasan bumi berpadu lembut dengan keagungan langit.
(last modified 2025-11-15T07:12:06+00:00 )
Nov 15, 2025 13:28 Asia/Jakarta
  • Gurun Sehgaleh di Khorasan Selatan, Surga untuk Menikmati Langit

Di jantung provinsi Khorasan Selatan dan di antara keheningan serta cahaya bintang, gurun Sehgaleh tampil bagaikan sebuah tempat perlindungan surgawi; tempat di mana keluasan bumi berpadu lembut dengan keagungan langit.

Tehran, Parstoday- Di antara panorama gurun luas Iran, gurun Sehgaleh di Khorasan Selatan merupakan salah satu fenomena alam paling menakjubkan di Iran; sebuah destinasi yang memadukan keindahan petualangan dan astronomi.

Kawasan ini terletak di dekat kota kecil Sehgaleh di kabupaten Sarayan, dan berkat posisi geografis yang unik serta lingkungannya yang masih alami, tempat ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pecinta alam dan peminat astronomi.

Langit di atas Sehgaleh dikenal sebagai langit paling gelap di Iran dan salah satu yang tergelap di Asia Barat—kejernihan luar biasa yang menjadikannya destinasi utama bagi astronom profesional maupun amatir.

Jauhnya lokasi ini dari badai debu, tidak adanya pencemaran cahaya, serta cakrawala yang terbuka menjadikan Sehgaleh salah satu titik terbaik di Iran untuk pengamatan astronomi dan acara pemantauan bintang.

 

Gurun Sehgaleh; Perpaduan Keindahan Alam dan Warisan Sejarah

Gurun Sehgaleh di Khorasan Selatan memiliki iklim semi-kering: musim panas yang panas, musim dingin yang dingin dan kering, serta curah hujan tahunan yang sangat rendah—sekitar 100 milimeter. Meski vegetasinya terbatas, hamparan bukit pasir, dataran garam, dan bukit-bukit terukir menciptakan panorama yang memukau.

Menurut para ahli geologi, kawasan ini memiliki beberapa sesar penting, dan dalam wilayah yang relatif kecil, para pengunjung dapat melihat empat tipe iklim gurun Iran: panas-kering, semi-kering, pesisir, dan dingin.

Meski tampak gersang, bukit-bukit pasir Sehgaleh mengundang wisatawan untuk berjalan tanpa alas kaki, merasakan keheningan mendalam, dan menyaksikan matahari terbenam yang mengubah cakrawala menjadi kanvas jingga dan ungu.

Keindahan alami yang murni dan tak tersentuh ini menjadikan Sehgaleh tempat perlindungan bagi para fotografer, astronom, dan pencari ketenangan.

Selain pesona alamnya, kawasan ini juga memiliki berbagai peninggalan sejarah; seperti bangunan penampungan air Fazl Khan dari era Safawi, benteng Kamerud dengan dinding kunonya, serta menara angin tradisional (badgir) di rumah Mir Ali Agha dan Khosravi dari era Qajar.

Bangunan penampungan air Fazl Khan merupakan contoh kecerdikan Iran dalam pengelolaan sumber air; bangunan bata dan plester ini dibangun untuk pemakaian umum di daerah kering, dan dengan desain kubah dan struktur bawah tanahnya, mampu menjaga air tetap sejuk—sebuah simbol rekayasa canggih pada era Safawi.

Benteng Kamerud dengan dinding kunonya adalah simbol ketahanan sejarah dan arsitektur strategis Iran. Bangunan ini berasal dari awal periode Islam, dan struktur batu serta tanah liatnya dahulu melindungi jalur perdagangan penting. Dinding-dinding lapuknya menyimpan lapisan-lapisan sejarah.

Rumah bersejarah Hassamuddin, dengan lengkungan tinggi dan arsitektur klasik Iran, menjadi pengingat kekayaan budaya kawasan tersebut. Rumah ini merupakan contoh indah dari arsitektur tradisional hunian Iran, dengan ukiran plester yang halus, jendela kisi kayu, dan halaman tengah yang mencerminkan nilai budaya zamannya.

 

Destinasi Ideal untuk Perjalanan Malam di Bawah Langit Penuh Bintang

Sehgaleh berjarak sekitar 50 kilometer dari kota Sarayan. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah penginapan tradisional dan homestay lokal telah didirikan di sekitarnya, memungkinkan wisatawan menghabiskan malam di bawah langit penuh bintang.

Menginap di kawasan ini bukan sekadar beristirahat semalam; melainkan pengalaman akan keheningan, kegelapan, dan keajaiban alam yang tak bertepi—sebagaimana digambarkan para pengunjung.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Sehgaleh adalah pertengahan musim gugur hingga musim dingin, ketika langit lebih cepat gelap dan udara sejuk menciptakan kondisi ideal untuk mengamati bintang dan fotografi malam.

Bagi mereka yang mencari pengalaman berbeda—perpaduan ketenangan gurun dan keagungan kosmos—gurun Sehgaleh menghadirkan wajah alam dalam bentuknya yang paling mendalam.(PH)