Menlu Iran Bantah Tudingan AS terkait Yaman
(last modified Fri, 26 Aug 2016 10:10:36 GMT )
Aug 26, 2016 17:10 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran Bantah Tudingan AS terkait Yaman

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, waktunya telah tiba bagi pemerintah Amerika Serikat untuk mengambil pelajaran atas kesalahan-kesalahan sebelumnya di Suriah dan Irak dan membuka matanya untuk melihat fakta dan kenyataan yang ada.

Mohammad Javad Zarif mengungkpakan hal itu pada Kamis (25/8/2016) untuk mereaksi pernyataan John Kerry, Menlu AS yang menuduh Iran mengirim senjata ke Yaman dan tudingan-tudingan lainnya.

 

"Tak diragukan lagi, Menlu AS lebih mengetahui daripada orang lain bahwa pemerintah Arab Saudi selama 1,5 tahun terakhir selalu berusaha serius untuk menggagalkan semua upaya yang telah dilakukan untuk gencatan senjata di Yaman," ujarnya.

 

Zarif lebih lanjut membantah tuduhan tak berdasar Kerry bahwa Iran mengirim senjata ke Yaman dan tudingan tentang ancaman Iran bagi kawasan.

 

Ia menuturkan, Pemerintah AS –melalui pernyataan ini– telah melibatkan dirinya dalam kejahatan perang, anti-kemanusiaan dan pembunuhan anak-anak oleh rezim Al Saud terhadap rakyat tak berdosa dan tertindas Yaman.

 

Tak diragukan lagi, lanjut Zarif, dengan menerima tanggung jawab ini, AS harus bertanggung jawab atas semua kejahatan anti-kemanusiaan.

 

"Seperti yang telah berulang kali ditegaskan, kemampuan militer Republik Islam Iran tidak mengancam negara manapun dan murni untuk keperluan defensif," tegasnya.

 

Menlu Iran menjelaskan, apa yang hari ini mengancam kawasan dan dunia adalah dasar-dasar pemikiran dan sumber finansial serta politik terorisme Takfiri di dunia, di mana Menlu AS harus mengetahui dengan baik asal-usul dan penyebabnya.

 

Zarif mengatakan, tak diragukan lagi, pemerintah AS melalui dukungan-dukungannya dan pengabaian terhadap fakta yang ada akan menurunkan kredibilitas kebijakan-kebijakannya di kawasan. (RA)

 

Tags