Araqchi: AS harus Dipaksa untuk Melaksanakan Kewajiban JCPOA
Kepala Staf Penanganan Pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) mengatakan, Amerika Serikat tidak pernah bertindak dengan itikad baik dan kita harus memaksa mereka untuk melaksakan kewajiban-kewajibannya dengan benar.
Sayid Abbas Araqchi mengatakan hal itu dalam wawancara dengan jaringan 1 televisi nasional Republik Islam Iran, Minggu (16/10/2016) petang ketika mereaksi pernyataan terbaru John Kerry, Menteri Luar Negeri AS.
"Kebijakan-kebijakan regional Republik Islam Iran tidak memiliki hubungan dengan kesepakatan nuklir dan pihak AS mengetahui hal ini dengan baik. Menurut pandangan kami, pernyataan John Kerry hanya sebagai dalih untuk mengelak dari pelaksanaan kewajiban-kewajiban AS yang tertera dalam JCPOA," imbuhnya.
Araqchi juga menyinggung klaim Kerry terkait pengaruh posisi Iran mengenai Suriah dan Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) terhadap JCPOA.
"Dalam perundingan, mereka telah menerima bahwa mereka tidak akan menciptakan gangguan dalam implementasi JCPOA dan harus komitmen terhadap kewajiban-kewajiban dalam JCPOA," jelasnya.
Kami, lanjut Arachi, telah mengatakan dengan jelas selama perundingan bahwa isu-isu keamanan, regional, pertahanan, rudal, prinsip dan keyakinan Revolusi Islam tidak bisa dirundingkan.
"Dalam perundingan JCPOA, kami –dengan memperhatikan catatan AS– telah memperkirakan bahwa kami akan menghadapi inkonsistensi," ujarnya.
Kepala Staf Penanganan Pelaksanaan JCPOA menegaskan, mereka dalam JCPOA menerima bahwa mereka akan menghindari segala bentuk langkah yang menciptakan gangguan terhadap normalisasi perdagangan dengan Iran dan dalam hubungan ekonomi serta perbankan dengan negara ini. Mereka juga tidak akan membuat gangguan apapun dalam implementasi sukses JCPOA, dan ini adalah bagian dari kewajiban mereka yang akan menjamin pelaksaaan sukses perjanjian nuklir ini.
Araqchi yang juga sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional itu menuturkan, AS tidak pernah melaksanakan kewajibannya dengan itikad baik, dan ini adalah pengetahuan kita dari perilaku mereka, oleh karena itu, mereka harus didesak supaya melaksanakan kewajiban-kewajibannya. (RA)