Iran Perluas Kerjasama dengan Kyrgyzstan
Presiden Iran Hassan Rouhani menggarisbawahi tekad Tehran untuk membangun hubungan lebih erat dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).
Rouhani mengemukakan hal itu pada konferensi pers bersama hari Jumat (23/12) dengan timpalannya dari Kyrgyzstan, Almazbek Atambayev, di Bishkek.
"Sejak Kyrgyzstan menjadi anggota EAEU, hubungan dengan Kyrgyzstan dan seluruh EAEU dapat mempengaruhi hubungan ekonomi kami, dan kami berharap bahwa lembaga ini akan mengambil keputusan yang tepat pada rapat tanggal 26 Desember [2016] mendatang," kata Rouhani .
Presiden Iran lebih lanjut menunjuk rencana kedua negara untuk membebaskan visa dalam tiga tahap untuk tujuan bisnis, pariwisata dan perjalanan biasa lainnya.
Rouhani menyambut baik usulan Atambayev untuk menghubungkan Cina, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Turkmenistan dan Iran melalui kereta api yang menghubungkan kawasan menuju Laut Oman, Teluk Persia dan Samudera Hindia.
Dia juga menyatakan kesiapan Iran untuk mentransfer layanan teknis dan engineering ke Kyrgyzstan serta bekerja sama dalam banyak sektor, termasuk anti-terorisme, narkotika dan kejahatan terorganisir.
Di lain pihak, Atambayev, memuji sikap dekat kedua negara terkait isu-isu internasional.
Kedua negara mengutuk terorisme dalam segala bentuknya, kata presiden Kyrgyzstan, seraya menambahkan bahwa tidak ada yang berhak menyematkan terorisme dan ekstremisme kepada sebuah bangsa atau agama dengan tujuan menghasut Islamophobia.
Dia juga mendukung keanggotaan penuh Iran di Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan menekankan bahwa potensi besar Tehran.
Rouhani dan Atambayev juga menyaksikan penandatanganan lima perjanjian kerjasama yang bertujuan memperluas hubungan ekonomi.(MZ)