Rahbar: Serangan Rudal terhadap Musuh, Ibadah Ramadhan
(last modified Thu, 06 Jul 2017 04:34:06 GMT )
Jul 06, 2017 11:34 Asia/Jakarta

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menilai sangat bagus serangan rudal pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) terhadap pos-pos kelompok teroris Daesh di Suriah.

Saat bertemu dengan sejumlah komandan IRGC yang digelar beberapa jam setelah serangan pasukan Sepah Pasdaran terhadap pos-pos Daesh di Suriah, Rahbar menekankan, “Pekerjaan kalian sangat bagus”. Seraya memuji kinerja IRGC di sektor rudal, Rahbar menjelaskan, “Sebisa mungkin, kalian fokus pada teknologi rudal. Lihatlah betapa musuh sangat sensitif terkait rudal. Oleh karena itu, ketahuilah, betapa pekerjaan kalian sangat penting.” Rahbar menambahkan, “Kalian semua mampu, dan bekerjalah semampu dan sebisa kalian. Musuh harus ditampar.”

Isi statemen Rahbar di pertemuan dengan sejumlah komandan IRGC yang digelar bulan suci Ramadhan dirilis hari Rabu (5/7). Ayatullah Khamenei menilai serangan rudal pasukan IRGC ke pos-pos Daesh yang bertepatan di bulan Ramadhan sebagai ibadah di bulan suci tersebut.

Anasir teroris di hari ke 12 bulan Ramadhan melancarkan dua serangan teror di Tehran dan menggugurkan 18 warga Iran. Serangan brutal ini juga menciderai lebih dari 50 orang lainnya. Pasca serangan teror oleh anasir Daesh di Tehran, balasan mematikan kepada teroris dan sponsor mereka menjadi harapan keluarga korban. Selain itu, hal ini juga suatu keharusan militer.

12 hari pasca serangan teror di Tehran, pos-pos kelompok teroris ini di Deir Ezzor, Suriah timur menjadi target serangan rudal pasukan IRGC. Penentuan waktu dan lokasi komandan Daesh di Deir Ezzor serta serangan sukses rudal IRGC terhadap target yang ditentukan menunjukkan jawaban tegas,cermat dan cepat Iran dalam menyikapi kelompok teroris dan sponsornya.

Seiring dengan kemenangan Revolusi Islam Iran, musuh terus menguji berbagai metode untuk mensukseskan ambisinya yakni mengubah pemerintahan Republik Islam, namun mereka malah mendapat tamparan keras. Jawaban rudal Iran terhadap serangan teror di Tehran juga menjadi tamparan lain terhadap musuh serta anasir teroris selama 40 tahun kemenangan Revolusi Islam.

Serangan rudal pertama lintas batas Republik Islam Iran memiliki arti mendalam bagi musuh. Menurut ungkapan Rahbar, “Mereka memahami bahwa Republik Islam kuat dan berdiri dengan kekuatan penuh. Dan musuh tidak mampu menampar bangsa Iran, sebaliknya justru bangsa ini yang menampar mereka.”

Kemampuan rudal, membuat kekuatan defensif aktif Republik Islam meningkat drastis dan kondisi keamanan semakin stabil. Komponen militer, merupakan unsur terpenting dalam membangun kekuatan dan peningkatannya. Sensitifitas kekuatan arogan termasuk Amerika Serikat terhadap Iran dapat dicermati dalam koridor ini. Upaya mencitrakan kekuatan rudal Iran sebagai ancaman dan melemahkan kemampuan ini mengindikasikan kebijakan konfrontatif AS terhadap Iran.

Mengingat kinerja ini, peningkatan kemampuan rudal, khususnya keakuratan dan jarak tempuhnya merupakan hak legal Iran. Yang melegalkan industri rudal Iran adalah urgensitas membela kepentingan rakyat dan pemerintah Republik Islam Iran terhadap ancaman keamanan dan militer kekuatan hegemoni dunia. (MF)