Iran Sebut Inspeksi Situs Militer oleh AS, Lelucon Politik
-
Bahram Qasemi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi menyebut wacana Amerika Serikat untuk menginspeksi situs-situs militer Iran sebagai lelucon politik.
Dalam konferensi pers pada hari Senin (7/8/2017) di Tehran, Qasemi menilai usulan AS untuk meninjau situs militer Iran tidak dapat dibenarkan.
"Tehran menolak perundingan ulang terkait isu nuklir, dan semua yang diperlukan telah dicapai dalam negosiasi dan kesepahaman sebelumnya dan Tehran akan melanjutkan proses sekarang ini," tegas Qasemi.
Menurutnya, permintaan AS ini merupakan bagian dari mimpi yang tidak punya takbirnya dan ilusi yang tidak akan kesampaian.
Berkenaan dengan kemampuan rudal Iran, Qasemi mengatakan bahwa persoalan ini sepenuhnya internal dan bersifat defensif. "Kemampuan rudal Iran sama sekali tidak melanggar resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB," tandasnya.
Sebelum ini, perwakilan AS di Dewan Keamanan memprotes uji coba roket pembawa satelit Simorgh oleh Iran.
"Telah ada ketidakpercayaan antara Tehran dan Washington, namun manuver terbaru AS membuat dinding ketidakpercayaan antara kedua negara lebih tinggi dari sebelumnya," ujar Qasemi.
Pada 27 Juli 2017, Iran sukses meluncurkan roket pembawa satelit, Simorgh dari Pusat Antariksa Imam Khomeini ra, Tehran. Simorgh mampu membawa satelit seberat 250 kilogram pada ketinggian 500 kilometer di atas bumi. (RM)