Zarif: Terorisme Bukan Simbol Agama atau Etnis Manapun
-
Tweet Menlu Iran
Menteri Luar Negeri Iran di laman Twitternya memprotes standar ganda yang diterapkan sejumlah negara dalam menghadapi terorisme.
Mohammad Javad Zarif, Menlu Iran, Jumat (18/8) mereaksi aksi teror kelompok "Supremasi Kulit Putih" di kota Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat dan teror di Barcelona, Spanyol. Ia memprotes sikap Barat yang menghina Islam setiap kali terjadi serangan teror di negara-negara Barat.
Zarif menegaskan, terorisme tetaplah terorisme meski mengatasnamakan agama atau ras sekalipun. Terorisme sama sekali tidak mewakili seorangpun di dunia ini.
Pekan lalu dalam aksi demonstrasi berbau rasis di kota Charlottesville, Virginia, salah satu anggota kelompok Supremasi Kulit Putih Amerika menabrakkan mobilnya ke kerumunan pengunjuk rasa anti-rasis sehingga menewaskan satu orang dan melukai lebih dari 19 orang lainnya.
Hari Kamis (17/8) di Las Ramblas, pusat kota Barcelona, Spanyol, sebuah kendaraan yang dikemudikan anasir teroris Daesh, menggilas puluhan orang dan menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 100 orang lainnya.
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat mengecam setengah hati aksi teror di Charlottesville, namun terkait teror di Barcelona, ia langsung menulis di laman Twitternya tentang apa yang ia sebut "terorisme Islam" sebagai penyebab serangan tersebut.
Media-media Amerika percaya, Trump terpaksa tidak terlalu serius mengecam, bahkan cenderung membela aksi teror di Charlottesville, karena khawatir kehilangan dukungan kelompok rasis dan anggota Partai Republik garis keras. (HS)