Boroujerdi: Program Rudal Iran Defensif
(last modified Sun, 29 Oct 2017 23:19:19 GMT )
Okt 30, 2017 06:19 Asia/Jakarta
  • Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi
    Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi mengatakan, program rudal Tehran merupakan hasil pengalaman perang delapan tahun Irak-Iran dan ditujukan untuk pertahanan.

Boroujerdi Ahad (29/10) saat bertemu dengan Michael Linhart, penjabat menlu Austria di Tehran menjelaskan, Republik Islam Iran meski menghadapi beragam ancaman, namun tetap menolak memproduksi senjata nuklir dan kimia. Sikap Iran ini menurut Boroujerdi berdasarkan komitmen internasional dan fatwa Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei yang mengharamkan senjata nuklir dan pemusnah massal.

Seraya mengkritik pidato anti Iran Donald Trump, presiden AS, Boroujerdi mengatakan, Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) sebuah kesepakatan internasional dan mendapat dukungan Dewan Keamanan PBB serta tidak ada negara yang dapat membatalkannya secara sepihak.

Boroujerdi menekankan, Republik Islam Iran akan memberi balasan yang tepat jika Amerika melanggar JCPOA.

Ketua komisi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen Iran ini juga mengungkapkan, Tehran menekankan pentingnya menjaga integritas dan kedaulatan wilayah Irak dan Suriah. Tehran menurutnya tidak akan segan-segan memberikan bantuan untuk merealisasikannya.

Sementara itu Michael Linhart di kesempatan tersebut seraya menjelaskan bahwa peningkatan hubungan dengan Iran sebagai salah satu negara penting di kawasan memiliki nilai besar menjelaskan, Austria dan negara Eropa lainnya dengan mendukung JCPOA berdiri di samping Iran dan tidak akan mengijinkan sejumlah langkah sewenang-wenang membahayakan kesepakatan nuklir ini. (MF)

Tags