Dunia Bersatu Melawan Israel; Demonstrasi Anti-Zionis di Berbagai Negara
https://parstoday.ir/id/news/world-i176152-dunia_bersatu_melawan_israel_demonstrasi_anti_zionis_di_berbagai_negara
Pars Today - Dalam aksi terkoordinasi, warga di sejumlah ibu kota dan kota besar di seluruh dunia menggelar demonstrasi besar-besaran mengecam genosida dan kelaparan di Gaza.
(last modified 2025-08-24T10:02:45+00:00 )
Aug 24, 2025 15:48 Asia/Jakarta
  • Duna bersatu mendukung Palestina
    Duna bersatu mendukung Palestina

Pars Today - Dalam aksi terkoordinasi, warga di sejumlah ibu kota dan kota besar di seluruh dunia menggelar demonstrasi besar-besaran mengecam genosida dan kelaparan di Gaza.

Masyarakat di berbagai negara, termasuk Italia, Austria, Jerman, Kanada, dan Amerika Serikat, menggelar unjuk rasa pada hari Sabtu untuk mengecam kejahatan Zionis yang terus berlanjut terhadap rakyat Gaza.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRIB, sebuah demonstrasi besar-besaran digelar di Ottawa, ibu kota Kanada, untuk mengecam kejahatan rezim Israel terhadap rakyat Gaza.

Demonstrasi lain digelar di depan Kedutaan Besar Israel di London, mengecam perang yang menghancurkan di Jalur Gaza. Sebelum demonstrasi ini, pemerintah Inggris telah memanggil duta besar Israel terkait rencana kabinet Tel Aviv untuk memperluas pendudukan di Gaza.

Dalam konteks yang sama, masyarakat Seoul, ibu kota Korea Selatan, berdemonstrasi mendukung Palestina dan mengecam perang serta kelaparan yang menghancurkan di Gaza.

Masyarakat Finlandia, dengan cara yang menarik, membentuk rantai manusia di Helsinki, ibu kota negara tersebut, untuk menunjukkan dukungan mereka kepada rakyat Palestina dan mengecam agresi pendudukan di Jalur Gaza.

Brussels, pusat operasional Uni Eropa sekaligus pusat Komisi Eropa dan Dewan Uni Eropa, juga menjadi tuan rumah demonstrasi besar-besaran untuk mendukung Gaza dan mengecam perang kelaparan yang dilancarkan oleh penjajah.

Di Berlin, ibu kota Jerman, ratusan orang mengibarkan bendera Palestina dan mengutuk kejahatan biadab Zionis di Gaza. Sementara itu, di Austria, para demonstran memamerkan gambar syuhada Gaza dan mengungkap pembantaian brutal yang dilakukan Zionis terhadap anak-anak Gaza.

Di depan konsulat Israel di negara bagian Texas, AS, para aktivis mendirikan tenda untuk menunjukkan solidaritas mereka yang mendalam kepada rakyat Palestina. Kelompok yang menamai kegiatannya untuk mengenang jurnalis Palestina yang gugur, Anas Al-Sharif, dan dengan tegas menuntut diakhirinya pengiriman senjata kepada rezim Israel dan segera mencabut pengepungan di Gaza. Mereka mengumumkan bahwa protes ini akan terus berlanjut dan dirancang sebagai bentuk solidaritas kepada para jurnalis Palestina. Jurnalis yang gugur saat berupaya meliput kebenaran tentang kejahatan yang sedang berlangsung.

Di sisi lain, puluhan organisasi kemanusiaan di bawah bendera "Armada Perlawanan Global" sedang bersiap meluncurkan armada kemanusiaan terbesar dalam sejarah untuk menembus blokade Israel di Gaza. Tujuan armada ini adalah membuka koridor kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan vital ke Gaza.

Kapal-kapal armada tersebut dijadwalkan berangkat secara bertahap pada akhir bulan ini menuju kapal-kapal yang berpangkalan di Spanyol. Rombongan berikutnya akan memulai perjalanan mereka September mendatang, dengan peserta dari 44 negara yang membawa bantuan kemanusiaan dan pesan-pesan solidaritas.(sl)