Ghassemi: Agresi Militer AS Petanda Kemenangan Rakyat Suriah
(last modified Sun, 15 Apr 2018 20:39:01 GMT )
Apr 16, 2018 03:39 Asia/Jakarta
  • Bahram Ghassemi, Jubir Kemenlu Iran
    Bahram Ghassemi, Jubir Kemenlu Iran

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, serangan militer Amerika, Perancis dan Inggris terhadap Suriah dengan alasan penggunaan senjata kimia menunjukkan kemenangan bangsa besar Suriah menghadap mereka dan para teroris.

Bahram Ghassemi, Jurubicara Kemenlu Iran dalam wawancaranya dengan televisi Alalam ketika menjelaskan tujuan Amerika melakukan agresi militer ke Suriah mengatakan, penyebab serangan ini berasal dari kemenangan besar rakyat Suriah dengan usahanya mampu membebaskan bagian luas tanah airnya dari pendudukan para teroris. Oleh karenanya, sebagian kekuatan dunia menyerang Suriah dengan alasan kosong untuk mencegah kemenangan ini.

Jubir Kemenlu Iran menambahkan, masyarakat internasional menyaksikan setiap kali kemenangan berpihak pada front Muqawama, sebagian kekuatan dunia mengintervensi demi mengubah perimbangan pasukan di Suriah dan berusaha menyiapkan waktu bagi para teroris untuk dapat bernapas lagi lewat pukulan politik dan militer.

Bahram Ghassemi, Jubir Kemenlu Iran

Bahram Ghassemi menilai serangan militer Amerika, Perancis dan Inggris ke Suriah pelanggaran jelas terhadap sebuah negara merdeka dan menambahkan, serangan ini ilegal, melanggar seluruh aturan dan konvensi internasional.

Jubir Kemenlu Iran menyinggung bahwa Amerika punya pengalaman panjang dalam melakukan serangan ilegal terhadap negara-negara seperti Irak dan Afghanistan dan kini giliran Suriah. Ia menambahkan, Dengan serangan ini, Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional telah kehilangan keefektifannya dan harus berusaha mencegah tindakan seperti ini.

Ghassemi juga menyebut peran Arab Saudi dalam serangan Amerika dan sekutunya ke Suriah seraya mengatakan, Arab Saudi dalam serangan ini punya peran besar.

Amerika, Inggris dan Perancis Sabtu dini hari dengan mengklaim Damaskus menggunakan senjata kimia di Douma, Ghouta Timur melakukan serangan militer ke negara ini. Klaim yang tidak diakui oleh satu pun pengawas internasional.

Tags