Pars Today

Wakil Presiden Republik Islam Iran Eshaq Jahangiri mengatakan, Eropa berkomitmen untuk mengkompensasi penarikan beberapa perusahaan swasta mereka dari Iran dengan perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dan solusi-solusi yang telah diprekdisikan.

Hal itu dikatakan Jahangiri dalam wawancara dengan IRNA, Minggu (19/8/2018) ketika menyinggung kondisi terbaru mengenai paket usulan Eropa untuk mempertahankan perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama).

Dia menambahkan, pasca keluarnya Amerika Serikat dari JCPOA, Iran berusaha untuk tetap bisa memanfaatkan perjanjian nuklir ini demi kepentingannya.

"Republik Islam Iran telah memikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri JCPOA atau melanjutkannya, dan saat ini sedang menunggu reaksi dari negara-negara yang masih bertahan dalam perjanjian ini," jelasnya.

Wapres Iran menuturkan, setelah keluar dari JCPOA, AS terisolasi, sementara Iran berada pada posisi di mana semua negara kecuali beberapa rezim di kawasan, mendukungnya.

Setelah AS mengumumkan secara sepihak keluar dari JCPOA pada 8 Mei 2018, negara-negara Eropa menyerukan kelanjutan perjanjian ini dan meminta Iran untuk tetap komitmen terhadap JCPOA.

Perundingan Iran dengan negara-negara Eropa untuk mempertahankan JCPOA, pemanfaatan kesepakatan ini oleh Iran dan upaya melawan sanksi, terus berlanjut.

Presiden AS Donald Trump pada 6 Agustus 2018 memulihkan sebagian sanksi ilegal terhadap Iran, terutama di bidang otomotif dan emas. (RA)