Larijani: Amerika Berbohong soal Pembelaan HAM
(last modified Sun, 20 Jan 2019 06:53:36 GMT )
Jan 20, 2019 13:53 Asia/Jakarta
  • Marzieh Hashemi, presenter dan wartawan Press TV Iran.
    Marzieh Hashemi, presenter dan wartawan Press TV Iran.

Ketua Parlemen Iran Ali Larijani menganggap perilaku rezim Amerika Serikat dengan jurnalis Press TV sebagai contoh dari kebijakan mereka yang sarat kebohongan di kancah internasional.

Jurnalis Press TV, Marzieh Hashemi ditangkap dan dipenjara oleh aparat keamanan Amerika tanpa alasan dan dakwaan yang jelas. Dia berkunjung ke negara itu untuk menjenguk keluarganya.

Larijani saat pembukaan sidang Parlemen Iran hari ini (Ahad, 20 Januari 2019), menuturkan perilaku brutal AS dan tindakan di luar hukum terhadap wartawan Press TV membuktikan bahwa mereka hanya memiliki klaim terkait pembelaan hak asasi manusia, tetapi mereka sendiri tidak mematuhinya.

"Jika insiden serupa dan bahkan lebih kecil lagi dari itu terjadi di Iran, maka pekikan pembelaan HAM di negara-negara Barat akan menggema ke seluruh alam," tambahnya.

Gedung Parlemen Iran.

Menurut Larijani, ini adalah contoh lain dari kebijakan yang sarat kebohongan di kancah internasional, di mana kekerasan bersembunyi di balik kata-kata yang menipu.

Di bagian lain, ketua Parlemen Iran menyampaikan ucapan duka atas hari wafatnya Sayidah Fatimah az-Zahra, putri tercinta Rasulullah Saw.

"Sayidah Zahra adalah wanita dengan kedudukan tinggi yang tidak ada padanannya dalam sejarah umat manusia," ujarnya.

Menurut sebuah riwayat, Sayidah Zahra as wafat pada tanggal 13 Jumadil Awal 11 Hijriyah, yang jatuh pada hari ini. (RM)