May 02, 2019 15:39 Asia/Jakarta
  • Pertemuan Rahbar dengan para guru
    Pertemuan Rahbar dengan para guru

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran pada hari Rabu (01/05), pada malam menjelang Hari Guru, bertemu dengan ribuan guru dan tenaga pendidik dari seluruh Iran dan menyebut peran guru membangun peradaban.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan fakta bahwa modal terpenting bagi sebuah bangsa adalah sumber daya manusia. Menurut Rahbar, "Para guru peletak dasar peradaban modern dan termasuk orang yang berjihad di medan perang melawan kebodohan dan buta huruf, yang merupakan identitas budaya bagi masyarakat dan generasi mudanya.

Pertemuan Rahbar dengan para guru

Saat ini, Republik Islam Iran adalah salah satu negara terkemuka dalam produksi sains dan ilmu pengetahuan. Masa depan cemerlang bangsa Iran tidak diragukan lagi merupakan kelanjutan dari pertumbuhan dan perkembangan di bidang ini.

Penolakan berulang kali oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran terhadap agenda pendidikan global UNESCO 2030 dan menjelaskan alasan desakan nyata dan tersembunyi dari pihak asing untuk mengkonsolidasikannya pada hubungan negara-negara, termasuk negara-negara Islam dan Iran, sangat penting dari sisi ini.

Sekaitan dengan hal ini, Rahbar mengingatkan, "Inti dari agenda 2030 yang bab terpentingnya terkait dengan pendidikan adalah sistem pendidikan harus disusun sedemikian rupa, di mana falsafah, gaya hidup dan konsep kehidupan –yang didasarkan pada pondasi, prinsip-prinsip dan pemikiran Barat– untuk diajarkan kepada anak-anak dan remaja."

Dari sudut pandang Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, "Apa yang membuat kita menganggap pola kemajuan Barat bagi masyarakat kita tidak memadai adalah pertama-tama, bahwa pandangan masyarakat Barat dan filosofi Barat terhadap manusia sama sekali berbeda dari pandangan Islam dan satu perbedaan mendasar dan berakar."

Fakta lapangan menunjukkan bahwa Republik Islam Iran memiliki kemampuan, bakat, dan kreativitas yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan untuk pendidikan generasi muda, sesuai dengan tujuan dan aspirasi sistem Islam tidak mengalami kekurangan teladan. Pengalaman selama empat puluh tahun terakhir telah menunjukkan bahwa dengan mengandalkan kapasitas intelektual, kreativitas dan nilai-nilai agama dan budaya, dimungkinkan untuk merumuskan dan mengimplementasikan program dan pola kemajuan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi regional dan internasional di bidang pendidikan sumber daya anak muda. Tetapi syarat untuk sukses di semua bidang ini adalah persatuan bangsa Iran melawan konspirasi musuh.

Ayatullah Khemenei menyinggung perang dan invasi yang dilancarkan musuh di bidang ekonomi, politik, intelijen, dan peretasan di dunia maya. Menurut Rahbar, "Amerika Serikat dan Zionis sedang merencanakan dan bertindak di semua dimensi, dan langkah ini tidak (hanya dilakukan) khusus pada pemerintahan Amerika sekarang ini. Pemerintah sebelumnya juga melakukan hal yang sama dengan sarung tangan beludru, tetapi bantuan yang diberikan oleh presiden Amerika Serikat saat ini adalah mencopot sarung tangan tersebut dan semua dapat menyaksikan besi yang tersembunyi di bawah sarung tangan Amerika."

Pertemuan Rahbar dengan para guru

Tindakan bodoh Trump menunjukkan bahwa ia tidak memiliki pemahaman realistis tentang masalah masa lalu dan sekarang. Karena Iran, di masa ketika Obama berbicara soal perubahan kekuasaan di Iran dan menurut Rahbar, ia menyembunyikan kepalan besi di balik sarung tangan beludru, tidak kaget, sehingga sekarang harus takut dengan ancaman dan omongan Trump.

Sebagaimana ditekankan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, "Untuk menghadapi serangkaian perang yang dilancarkan musuh terhadap rakyat Iran ini, kita harus melakukan persiapan perang. Semua pejabat rakyat dan orang-orang yang memiliki kemampuan dan para elit harus bekerja di setiap bidangnya masing-masing dan masuk ke medan (perang) ini dengan penuh kesiapan dan rasa tanggung jawab."

Tags