Mousavi: Menlu Bahrain Lebih Hina untuk Bicara Soal Iran!
(last modified Sat, 04 May 2019 04:13:06 GMT )
May 04, 2019 11:13 Asia/Jakarta
  • Seyyed Abbas Mousavi, Jubir Kemenlu Iran
    Seyyed Abbas Mousavi, Jubir Kemenlu Iran

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran hari Jumat malam (03/05) saat menanggapi pernyataan bersifat ancaman terbaru dari Khalid bin Ahmed Al Khalifa, Menteri Luar Negeri Bahrain terhadap Republik Islam Iran merekomendasikan kepadanya dan para pejabat rezim Al Khalifa lainnya agar memahami ukuran mereka ketika mengancam sesuatu yang lebih besar dari dirinya.

Khalid bin Ahmed Al Khalifa, Menteri Luar Negeri Bahrain baru-baru ini dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Arab Saudi Asharq al-Awsat dalam sebuah pernyataan lucu mengklaim bahwa jika Iran menutup Selat Hormuz akan membuatnya tersedak sendiri.

Khalid bin Ahmed Al Khalifa, Menteri Luar Negeri Bahrain

Menurut laporan IRIB, Seyyed Abbas Mousavi, Jubir Kemenlu Iran kepada Menlu Bahrain mengatakan, "Anda lebih hina untuk berbicara tentang Iran besar."

"Republik Islam Iran menekan keamanan Selat Hormuz sebagai jalur utama pasokan dan transit energi dunia selama kepentingan rakyat Iran di selat penting dan vital ini terjamin," ungkap Mousavi.

Menteri luar negeri Iran baru-baru ini menanggapi upaya Amerika untuk menciptakan ketidakamanan di Selat Hormuz dan mencegah ekspor minyak Iran dan mengatakan, "Bila Amerika Serikat memutuskan untuk menciptakan Selat Hormuz tidak aman bagi Iran, Republik Islam Iran tidak akan mengizinkan Amerika Serikat melakkannya."

Mohammad Javad Zarif menyinggung bahwa Teluk Persia adalah urat nadi dan sumber kehidupan rakyat Iran dan menekankan bahwa kapal-kapal Iran, seperti kapal-kapal lainnya, sedang melintasi Selat Hormuz, tetapi jika dipastikan selat ini tidak aman, Iran pasti akan menghadapinya.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani dalam menanggapi pelbagai ancaman Amerika Serikat berdasarkan sanksi minyak Iran secara transparan kepada para pejabat Gedung Putih mengumumkan Tehran memiliki banyak opsi dalam menghadapi pelbagai ancaman Washington dan menutup Selat Hormuz adalah salah satunya.

Tags