Zarif Disanksi AS, Rouhani segera Menemuinya
https://parstoday.ir/id/news/iran-i72624-zarif_disanksi_as_rouhani_segera_menemuinya
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengunjungi Kementeran Luar Negeri dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan seluruh staf di departemen ini.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Aug 06, 2019 19:32 Asia/Jakarta
  • Kunjungan Presiden RII Hassan Rouhani ke Kemlu negara ini.
    Kunjungan Presiden RII Hassan Rouhani ke Kemlu negara ini.

Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengunjungi Kementeran Luar Negeri dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan seluruh staf di departemen ini.

Pertemuan pada hari Selasa, 6 Agustus itu membahas beragam isu terutama sanksi Amerika Serikat terhadap Menlu Zarif.

Rouhani mengatakan, karena disanksi oleh AS, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Menlu Iran akan semakin kuat dan popularitas mereka akan semakin luas di kawasan dan dunia.

Dia menambahkan, seluruh sanksi Amerika terhadap Iran akan memberikan hasil yang kontraproduktif. 

"Sanksi Amerika semakin membuat rakyat Iran solid, dan masyarakat negara ini akan berhasil melewati berbagai permasalahan," ujarnya.

Menurut Presiden Iran, saat ini para pejabat Amerika di Gedung Putih sungguh telah membuat aib besar sehingga sulit ditemukan padanannya dalam sejarah.

"Amerika bukan saja keluar dari kesepakatan nuklir JCPOA, bahkan dengan menekan Eropa, ia terkucil sendiri dalam sidang Dewan Keamanan PBB, pertemuan Warsawa, isu Palestina dan Dataran Tinggi Golan," tegasnya.

Rouhani juga menyinggung penurunan tingkat komitmen nuklir Iran dalam perjanjian nuklir, JCPOA dan menuturkan, tidak ada seorangpun yang bisa menggugat langkah penurunan komitmen nuklir Iran, secara hukum dan politik.

I

Terkait dengan penahanan kapal tanker Inggris di Selat Hormuz, Rouhani menerangkan, kapal-kapal Inggris di Teluk Persia, tidak mengindahkan aturan dan peringatan Iran, dan Iran tidak pernah memberikan toleransi kepada siapapun dalam menjalankan aturan.

"Republik Islam Iran mendesak interaksi konstruktif dengan dunia, dan jika musuh di kawasan menginginkan keamanan, maka mereka tidak boleh mengganggu keamanan Iran, karena selat dibalas selat, damai dibalas damai, dan minyak dibalas minyak," pungkasnya. (RA)