Salehi: di Jalan Satu Arah JCPOA, Iran Mengambil Keputusan Tepat
(last modified Sun, 08 Sep 2019 11:06:21 GMT )
Sep 08, 2019 18:06 Asia/Jakarta

Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dalam pertemuan dengan penjabat sementara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, "Di jalan satu arah Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) Iran mengambil keputusan yang sesuai di waktu yang tepat, seperti yang telah dilakukan dalam tiga langkah."

Ali Akbar Salehi, Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) hari Ahad, 8 September setelah melakukan pertemuan dengan Cornel Feruta, penjabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Tehran dalam sebuah konferensi pers bersama menjelaskan bahwa seharusnya JCPOA merupakan jalan dua arah, tapi sekarang hanya menjadi satu arah. Menurut Salehi, "Rencananya Uni Eropa akan menjadi alternatif bagi tempat kosong Amerika Serikat di JCPOA dan mengisi kekosongan itu."

Ali Akbar Salehi, Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI)

"Lebih buruk lagi, seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan UE akan tetap berkomitmen pada JCPOA selama Iran juga tetap berkomitmen," tambah Salehi.

Ketua AEOI menyinggung niat baik Iran dalam perundingan JCPOA seraya menjelaskan, "Patut disayangkan bahwa pihak yang berseberangan tidak dapat mewajibkan dirinya melakukan komitmen dan keluar dari JCPOA."

Salehi juga menyampaikan penyesalannya akan ketidakmampuan Uni Eropa untuk mengimplementasikan janji-janjinya di JCPOA seraya menyampaikan harapan, "Kerja sama Iran dengan IAEA akan terus berlanjut."

 

Sementara itu, Cornel Feruta juga menekankan bahwa IAEA ingin melanjutkan kerja sama dengan Iran dan menambahkan, "IAEA siap untuk melanjutkan pekerjaannya secara profesional dan tidak memihak."

Amerika Serikat pada 8 Mei 2018 secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dengan kelompok 5 +1 yang ditandatangani pada 2015.

Sebaliknya, setelah satu tahun kesabaran strategis dan harapan yang tidak terpenuhi, Iran sejauh ini telah menerapkan tiga langkah untuk mengurangi komitmennya, termasuk meningkatkan tingkat pengayaan uranium dari 3,67 persen dan meningkatkan cadangan uranium yang telah diperkaya dan menghentikan semua komitmennya di bidang penelitian dan pengembangan di JCPOA.

Tags