Kongres 2121 Syuhada Bushehr Dimulai
https://parstoday.ir/id/news/iran-i77616-kongres_2121_syuhada_bushehr_dimulai
Kongres Komandan dan 2.121 Syuhada Provinsi Bushehr berlangsung di gedung pameran internasional Bushehr, Republik Islam Iran, Rabu (15/1/2020).
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jan 15, 2020 19:18 Asia/Jakarta

Kongres Komandan dan 2.121 Syuhada Provinsi Bushehr berlangsung di gedung pameran internasional Bushehr, Republik Islam Iran, Rabu (15/1/2020).

Acara tersebut dihadiri oleh Komandan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hussein Salami.

Dalam pembukaan acara tersebut, ditayangkan pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan para staf Kongres Syuhada Bushehr.

Menandai acara ini, sebuah pameran juga digelar yang meliputi penyusunan dan penerbitan lebih dari 100 judul buku mengenai biografi dan cerita tentang Syuhada serta kenangan mereka.

Foto-foto Syuhada juga dipajang di gerbang masuk kota-kota di Provinsi Bushehr dan beberapa ruas jalan diganti namanya dengan nama Syuhada agara mereka tetap dikenang.

Sebelumnya, anggota Staf Kongres 2000 Syuhada Provinsi Bushehr bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei pada Senin, 13 Januari 2020.

Ayatullah Khamenei dalam pertemuan itu menyebut Bushehr sebagai wilayah sensitif dan penuh dengan kebanggaan bagi militer.

Rahbar mengatakan, selama bertahun-tahun kehadiran penjajah di kawasan ini, Bushehr terus mendapat ancaman dari musuh Iran, namun dengan arahan ulama dan pengorbanan para syuhada seperti Rais Ali Delvari, masyarakat melawan tegas terhadap semua ancaman dan agresi.

Ayatullah Khamenei menilai munculnya pahlawan dan syuhada dari Bushehr seperti Delvari, Mahdavi, Ashuri dan Ganji mengindikasikan kedalaman pemahaman revolusi dan jihad di kawasan ini serta terulangnya hakikat tersebut di berbagai generasi.

"Kalian harus berusaha menjadikan para syuhada dan tokoh terkemuka tetap abadi di benak generasi baru," kata Rahbar.

Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menyinggung keberanian tokoh-tokoh pejuang dan pembela tanah air, yakni Rais Ali Delvari dalam melawan Inggris dan kapasitas besar berbagai tokoh yang menjadi teladan seperti Nader Mahdavi di tingkat internasional.

"Sangat disayangkan sebagian generasi baru saat ini bahkan tidak mengenal sosok besar ini, padahal lembaga terkait harus menyebarkan semangat jihad dengan mengenalkan para pejuang besar," imbuhnya.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei menekankan perlunya untuk meresapi perasaan nyata bahwa satu-satunya cara menuju keselamatan adalah dengan melanjutkan jalan para syuhada.

Rahbar menjelaskan, negara yang memiliki sumber energi, tambang, beragam fasilitas dan posisi geografi sensitif, keragaman iklim dan populasi 80 juta seperti Iran yang dilirik berbagai kekuatan besar dunia, harus mampu berdiri dengan manajeman dan jihadnya sehingga kehormatannya tetap terjaga.

"Hari ini dengan berkah revolusi Islam, bangsa Iran berdiri tegak, namun spirit jihad dan resistensi harus dibina sedemikan rupa sehingga menjadi jalan pasti bagi berbagai generasi," pungkasnya. (RA)