Iran-India; Upaya Menggunakan Mata Uang Nasional dan Memperluas Kerja Sama Ekonomi
(last modified Fri, 17 Jan 2020 12:40:32 GMT )
Jan 17, 2020 19:40 Asia/Jakarta
  • Mohammad Javad Zarif dan Narendra Modi
    Mohammad Javad Zarif dan Narendra Modi

Selama kunjungannya ke India, Menteri Luar Negeri Iran bertemu dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri India dan membahas perluasan kerjasama ekonomi antara kedua negara dan beberapa masalah.

"Selain mendirikan bank Iran di India, bank India juga akan membuka cabang di Chabahar (wilayah tenggara Iran) untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi antara Iran dan India, sehingga hal ini bisa memecahkan beberapa masalah transaksi finansial antara kedua negara," ungkap Mohammad Javad Zarif, Menlu Iran hari Kamis, 16 Januari, setelah berkonsultasi dengan para pejabat tinggi India tentang kesepakatan yang telah dilaksanakan untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi antara Iran dan India.

Iran dan India memiliki kerja sama ekonomi yang baik dan berusaha menyelesaikan masalah yang muncul terkait perdagangan nasional melalui metode nasional dalam menghadapi sanksi unilateral dan trans-teritorial AS.

Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran

Pertukaran dan pemanfaatan mata uang nasional adalah alternatif dari pertukaran mata uang kedua negara, dan pendirian bank Iran di India dan bank India di Iran sangat penting.

Memecahkan masalah pertukaran mata uang antara Iran dan India adalah masalah penting untuk mengurangi bayang-bayang kedaulatan dolar atas transaksi keuangan menggunakan metode yang disepakati. Penggunaan mata uang nasional dalam pertukaran keuangan dan ekonomi Iran dengan negara-negara lain dipertimbangkan secara serius oleh otoritas Republik Islam Iran.

Sejak itu telah diumumkan bahwa beberapa pertukaran keuangan dan ekonomi Iran dengan Turki, Rusia dan Irak akan dilakukan dalam mata uang nasional, suatu perkembangan penting dalam kerja sama ekonomi bilateral dan multilateral tanpa peran dolar. Hari ini, secara luas diyakini bahwa peran dolar dalam perdagangan global hanya disertai dengan pendekatan politik.

Penurunan kedaulatan dolar atas pertukaran keuangan dan ekonomi dunia telah disahkan oleh negara-negara merdeka di dunia, yang jauh dari politis dalam mengejar pembangunan ekonomi dan kerja sama.

Dalam konteks ini, Iran dan India, sebagai dua negara penting dan berpengaruh dalam konstelasi regional dan global, berusaha membuat transaksi perbankan dan ekonomi mereka keluar dari dominasi dolar dengan metode alternatif untuk dolar.

Kesepakatan untuk mendirikan cabang bank Iran Pasargad di India dan untuk mendirikan sebuah bank India di pelabuhan strategis Chabahar mencerminkan keinginan kedua negara untuk melanjutkan kerja sama ekonomi dan menyelesaikan masalah pertukaran uang antara kedua negara.

Sementara itu, kehadiran dan investasi India di pelabuhan laut Chabahar, tenggara Iran, adalah strategis bagi India untuk mengakses pasar baru.

Pelabuhan Chabahar dianggap sebagai pusat perdagangan multiguna bagi India untuk akses ke pasar dunia dan transit multilateral dengan menghubungkan koridor transit Utara-Selatan dan negara-negara Teluk Persia.

Pelabuhan Chabahar

Dalam keadaan seperti itu, lebih penting untuk menggunakan mata uang nasional daripada dolar demi menyelesaikan masalah moneter antara Iran dan India bagi negara ini yang telah berinvestasi di pelabuhan Chabahar. India memandang pelabuhan Chabahar sebagai pintu gerbang ke hubungannya dengan Afghanistan dan Asia Tengah, dan telah berinvestasi dalam pengembangan pelabuhan laut Chabahar selama 10 tahun.

Dengan mencermati pelabuhan Chabahar yang memberi India peluang ekonomi emas, negara itu sedang berusaha yang terbaik untuk memperluas kerja sama ekonomi dengan Iran meskipun ada sanksi AS. Kesepakatan untuk mendirikan cabang bank India di Chabahar selama kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke India dalam konteks ini patut dipertimbangkan.