Lepas Tangan Di Puncak Corona; AS Pencabut Nyawa Warga Dunia
(last modified 2020-04-16T08:59:16+00:00 )
Apr 16, 2020 15:59 Asia/Jakarta
  • WHO dan Krisis Corona
    WHO dan Krisis Corona

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Seperti kampanye tekanan maksimum terhadap Iran, penghentian memalukan sumber daya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah penyebaran virus Corona adalah nama buruk permanen."

Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran Rabu (15/04/2020) sore dalam cuitannya menulis, "Arogansi, ancaman, dan kesombongan rezim AS bukan sebuah kecanduan saja, tetapi (sikap ini) juga telah membunuh orang lain."

Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran

Dengan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memotong pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), halaman lain dari tindakan pemaksaan Amerika Serikat yang tak terhitung jumlahnya telah terjadi dan ini adalah tanda yang jelas dari negara yang tidak bertanggung jawab di arena internasional.

Hari-hari ini, ketika seluruh dunia terlibat dengan virus mematikan dan tanpa teritorial Covid-19, lebih dari sebelumnya, negara-negara perlu bekerja sama untuk melawan virus dengan tujuan bersama menyelamatkan kehidupan manusia di seluruh dunia.

Dengan memotong dana dari Organisasi Kesehatan Dunia, sebuah organisasi yang berupaya melindungi kehidupan orang-orang di seluruh dunia terhadap virus Corona siang dan malam, Donald Trump praktis menunjukkan kembali hanya memikirkan kepentingan politiknya dan melindungi nyawa manusia yang menjadi prinsip mendasar dari HAM, tidak berarti bagi Amerika Serikat.

Menghentikan sumber daya keuangan Organisasi Kesehatan Dunia selama krisis terburuk yang dihadapi organisasi ini, yakni perjuangan melawan virus Covid-19, adalah langkah berbahaya dengan konsekuensi global. Dalam hal ini, Sayid Abbas Mousavi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran hari Rabu malam mengatakan, "Dalam waktu terburuk dan di tengah perang dengan bencana global, Amerika Serikat tiba-tiba hanya menghukum koordinator kesehatan global, yang berarti tidak bertanggung jawab dan kejahatan terhadap kemanusiaan."

Satu-satunya cara untuk mengalahkan virus Corona adalah melalui tindakan dan tanggung jawab kolektif, dan Organisasi Kesehatan Dunia berada di garis depan dalam perang melawan Corona, dan dukungan komprehensif untuk organisasi ini sangat penting dan bagian dari tanggung jawab kolektif setiap negara.

Namun, Donald Trump, memotong dana dari Organisasi Kesehatan Dunia untuk sekali lagi menunjukkan bahwa ia tidak ragu-ragu merusak pendekatan multilaterali dan lembaga internasional, itupun dalam situasi sensitif dan krisis virus Covid-19. Perilaku AS-Trump ini terlihat sebelumnya ketika menarik diri dari perjanjian JCPOA dan kesepakatan internasional lainnya dan diulanginya lagi hari ini dalam bayangan Corona.

Donald Trump dan krisis Corona di AS

Ketidakpedulian terhadap organisasi global dan pelanggaran perjanjian internasional resmi dilakukan AS dengan masuknya Trump ke Gedung Putih, tetapi sayangnya tidak adanya tindakan dari beberapa aktor dan lembaga internasional telah menyebabkan Trump hanya mengejar kepentingannya sendiri dengan pendekatan yang realistis. Hari ini Amerika Serikat juga mendapat kesempatan untuk merusak proses usaha WHO untuk memerangi virus Corona.

Kini, lebih dari sebelumnya, negara-negara dunia, khususnya Eropa diharapkan untuk bertanggung jawab atas tindakan arogan Trump. Bantuan untuk WHO diperlukan untuk mengisi kesenjangan dalam sumber daya keuangan organisasi sehingga kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia dapat terus berlanjut selama perang melawan virus Corona demi memastikan kesehatan dan nyawa manusia.

Tags