Warga Tehran Bagikan 5.000 Porsi Sup
(last modified Mon, 11 May 2020 11:37:39 GMT )
May 11, 2020 18:37 Asia/Jakarta
  • Warga Tehran Bagikan 5.000 Porsi Sup.
    Warga Tehran Bagikan 5.000 Porsi Sup.

Kelompok Jihad Haram Shah Abdul Azim Hasani memasak dan menyiapkan 5.000 porsi sup (Ash) pada hari peringatan kelahiran Imam Hasan Mujtaba as, Cucu Rasulullah SAW pada Sabtu, 15 Ramadhan, atau 9 Mei 2020.

Ribuan porsi sup tersebut disiapkan di Masjid Vahdat Tehran, Republik Islam Iran dan dibagikan kepada masyarakat untuk santapan buka puasa. Mereka juga menyiapkan 118 paket sembako untuk warga yang membutuhkan.

Di Iran, sup yang disebut Ash-e Reshteh  adalah jenis Ash (sup kental) yang menampilkan reshteh (mie tipis), dan kashk (fermentasi whey).

Ada puluhan jenis sup kental (Ash) dalam masakan Iran dan Ash Reshteh termasuk salah satu yang paling populer di antara mereka.

Tahun ini, umat Islam menunaikan ibadah puasa di tengah penyebaran virus Corona, COVID-19 yang telah menelan banyak korban dan menimbulkan beragam persoalan, terutama masalah ekonomi dan mata pencaharian.

Hingga hari Senin, 11 Mei 2020, 109.286 warga Iran tertular COVID-19 dan 87.422 telah sembuh. Sementara 6.685 pasien meninggal dunia, dan 2.703 pasien lainnya dalam kondisi kritis.

Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Senin pagi, 11 Mei 2020 telah mencapai 282.728 orang.

Lebih dari 4.103.211 orang terinfeksi COVID-19 dan 1.409.251 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

AS berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 1.329.203 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 79.525 dari mereka meninggal dunia.

Spanyol berada di urutan kedua. 224.350 warga negara ini tertular COVID-19, dan 26.621 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Inggris dengan 220.449 orang tertular dan 31.930 meninggal dunia.

Selanjutnya adalah Italia. 219.070 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 30.560 dari mereka meninggal dunia.

Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Rusia, Prancis, Jerman, Brazil, Turki, Iran dan Cina. (RA)