Iran: Keputusan PBB Soal Saudi, Mengejutkan dan Menjijikkan!
(last modified 2020-06-17T02:25:38+00:00 )
Jun 17, 2020 09:25 Asia/Jakarta
  • PBB memilih diam atas kejahatan Arab Saudi terhadap anak-anak Yaman.
    PBB memilih diam atas kejahatan Arab Saudi terhadap anak-anak Yaman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengkritik pendekatan standar ganda PBB di bidang hak asasi manusia, dan menyebut penghapusan nama koalisi Arab Saudi dari daftar hitam pelanggar HAM sebagai menjijikkan.

Sayid Abbas Mousavi pada Selasa (16/6/2020) malam, merespons penghapusan nama koalisi Saudi dari daftar negara-negara pelanggar HAM oleh Sekretaris Jenderal PBB.

Dia menyayangkan keputusan itu dan menuturkan sekjen PBB telah menghapus koalisi Saudi dari daftar pembunuh anak-anak, padahal menurut pengakuan organisasi-organisasi internasional, sejumlah besar anak-anak dan remaja Yaman kehilangan nyawanya dalam berbagai tragedi seperti pemboman bus sekolah, serangan pemukiman penduduk, gedung sekolah, dan rumah sakit. Informasi dan foto-foto mengerikan tentang mereka tidak dapat disembunyikan.

“Sayangnya sebagian orang di PBB dengan dolar milik Saudi mencoba membersihkan nama negara itu dari kejahatan terhadap anak-anak dan perempuan Yaman. Padahal menurut Misi PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, satu anak Yaman meninggal dunia setiap 10 menit karena dampak perang dan blokade yang dilakukan koalisi Saudi,” ungkap Mousavi.

Sayid Abbas Mousavi.

“Alasan menghapus nama Saudi dari daftar hitam negara pelanggar hak-hak anak adalah karena hanya 222 anak yang terbunuh dan terluka dalam serangan pasukan Saudi selama konflik bersenjata. Ini mengejutkan dan menjijikkan,” tegasnya.

Menurut Mousavi, kesimpulan logisnya adalah membunuh dan melukai sejumlah anak ini merupakan sebuah fakta yang tidak penting bagi sekjen PBB atau jika itu dilakukan oleh sebuah negara seperti Arab Saudi – dibandingkan dengan rapor mereka sebelumnya – adalah sebuah kemajuan yang patut disemangati.

“Ini adalah bukti lain dari pendekatan selektif dan standar ganda di bidang HAM,” ucapnya.

Sekjen PBB Antonio Guterres pada Senin lalu, mengeluarkan nama koalisi Saudi dari daftar hitam PBB yang terlibat dalam kematian anak-anak dan pelanggaran hak-hak mereka.

Pada Oktober 2017, PBB memasukkan koalisi Saudi ke daftar hitam karena membunuh dan melukai 683 anak-anak Yaman serta menyerang puluhan sekolah dan rumah sakit. (RM)

Tags