Dimulai, Proses Pembacaan Kotak Hitam Pesawat Ukraina
-
Kotak hitam pesawat Ukraina
Jaksa militer provinsi Tehran mengumumkan awal proses untuk membaca kotak hitam pesawat Ukraina.
Pada 8 Januari 2020, sebuah pesawat penumpang milik Ukraina Airlines jatuh di dekat Tehran yang menewaskan 167 penumpang dan sembilan anggota awak.
Sebagian besar penumpang di pesawat itu adalah warga negara Iran dan 32 penumpang di pesawat itu memiliki paspor dari lima negara: Kanada, Afghanistan, Ukraina, Inggris, dan Swedia.
Gholam Abbas Torki, Jaksa Militer Provinsi Tehran, mengatakan pada hari Senin (20/07/2020) bahwa kotak hitam pesawat penumpang Boeing 737 milik maskapai penerbangan Ukraina telah dipindahkan ke laboratorium khusus di Perancis untuk segera dimulai proses pembacaannya oleh perwakilan dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran yang dihadiri oleh perwakilan dari kantor kejaksaan militer.
"Menurut aturan Organisasi Penerbangan Internasional (ICAO), negara-negara yang berkepentingan, termasuk Amerika Serikat sebagai produsen pesawat, Ukraina, pemilik pesawat, serta Kanada, Swedia dan Afghanistan, yang memiliki warga tewas dalam kecelakaan ini telah diundang untuk membaca kotak hitam," ungkap Torki.
Jaksa Militer Provinsi Tehran menjelaskan, "Perwakilan ICAO, Organisasi Penerbangan Sipil Iran, bersama dengan perwakilan Kantor Kejaksaan Militer Tehran akan hadir pada proses pembacaan."
Turki juga menunjukkan bahwa kotak hitam dari model pesawat ini belum pernah dibaca sebelumnya dan mengatakan, "Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Iran, laboratorium Perancis memiliki fasilitas teknis yang diperlukan untuk membaca informasi kotak hitam, dan negara ini setelah Iran mengumumkan kesiapan pada ICAO untuk mengirim kotak hitam, juga mengumumkan kesiapannya untuk membacanya."