Iran Anggap Kehadiran Pasukan AS Merugikan Stabilitas Kawasan
-
Pertemuan Presiden Hassan Rouhani dengan Menlu Irak Fuad Hussein di Tehran.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, kehadiran pasukan Amerika di Irak, Afghanistan, dan negara-negara selatan Teluk Persia telah merugikan keamanan dan stabilitas kawasan.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein di Tehran, Sabtu (26/9/2020).
"Upaya untuk mengusir AS dari kawasan merupakan kewajiban setiap negara yang ditempati oleh pasukan Amerika. Iran memandang apa yang disahkan oleh parlemen Irak dalam hal ini sebagai langkah positif," ujar Rouhani.
Dia menekankan bahwa Iran akan berada di samping pemerintah dan rakyat Irak untuk membantu mewujudkan persatuan Irak.
Rouhani mencatat bahwa Iran selalu menjadi pendukung rakyat dan pemerintah Irak di berbagai periode dan contoh terbaik adalah membantu rakyat dan pemerintah Irak dalam memerangi kelompok teroris Daesh.
Presiden Iran menekankan pentingnya memperluas hubungan Tehran dan Baghdad di bidang politik, budaya, dan secara khusus ekonomi, serta pentingnya mempercepat pelaksanaan kesepakatan-kesepakatan antara kedua negara.
Dia berharap kunjungan menlu Irak ke Tehran akan mendorong implementasi kesepakatan tersebut.
Sementara itu, menlu Irak mengapresiasi bantuan Iran kepada pemerintah dan rakyat Irak di berbagai kesempatan.
"Salah satu tujuan kunjungan saya ke Tehran adalah menyiapkan kondisi bagi implementasi kesepakatan antara kedua negara termasuk kerja sama perbatasan, transportasi, serta mempersiapkan Sungai Arvand bagi pengembangan kerja sama perdagangan antara Irak dan Iran," jelasnya.
Fuad Hussein juga menekankan pentingnya memperluas kerja sama Tehran dan Baghdad di bidang politik, ekonomi, dan budaya. (RM)