Redakan Konflik, Presiden Iran Hubungi PM Armenia
https://parstoday.ir/id/news/iran-i85789-redakan_konflik_presiden_iran_hubungi_pm_armenia
Presiden Iran Hassan Rouhani, menyampaikan kekhawatiran atas pertempuran yang terjadi antara Armenia dan Republik Azerbaijan, dan mengatakan segala bentuk intervensi asing dalam konflik ini akan memperburuk situasi.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Sep 30, 2020 21:36 Asia/Jakarta
  • Nikol Pashinyan (kiri) dan Hassan Rouhani.
    Nikol Pashinyan (kiri) dan Hassan Rouhani.

Presiden Iran Hassan Rouhani, menyampaikan kekhawatiran atas pertempuran yang terjadi antara Armenia dan Republik Azerbaijan, dan mengatakan segala bentuk intervensi asing dalam konflik ini akan memperburuk situasi.

Hal itu disampaikan Rouhani dalam sambungan telepon dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan pada hari Rabu (30/9/2020).

Presiden Iran menekankan pentingnya perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan. Menurutnya, wilayah Asia Barat tidak mampu lagi menerima beban instabilitas dan perang baru.

Mengacu pada konflik panjang Armenia dan Republik Azerbaijan terkait wilayah Karabakh, Rouhani menuturkan sengketa ini harus diselesaikan dalam kerangka hukum internasional dan integritas teritorial.

“Menghentikan pertempuran ini penting bagi Iran, dan Tehran berharap agar Yerevan dan Baku sama-sama memilih menahan diri,” imbuhnya.

Munurut Rouhani, perang bukan solusi untuk mengatasi konflik dan perselisihan. Campur tangan asing dalam konflik ini bukan hanya tidak membantu memecahkan masalah, tetapi justru memperpanjang pertempuran dan memperburuk situasi.

Berbicara tentang pentingnya hubungan Iran dengan Republik Azerbaijan dan Armenia, Rouhani mengumumkan kesiapan Tehran untuk memainkan peran konstruktif yang diterima oleh kedua negara sahabat dan tetangga ini.

Sementara itu, Nikol Pashinyan mengakui bahwa konflik dan pertempuran akan merugikan negara-negara di kawasan, dan ia menyambut segala bentuk inisiatif praktis untuk menghentikan kekerasan.

Dia juga menyampaikan kekhawatiran atas segala bentuk intervensi asing dalam konflik Armenia dengan Republik Azerbaijan. (RM)