Rouhani: Pemerintah Baru AS Jangan Ulangi Kesalahan Sebelumnya !
-
Presiden Iran, Hassan Rouhani
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani mengatakan pemerintah baru AS jangan mengulangi kesalahan periode sebelumnya, dan menebus kesalahan yang telah berlalu.
Presiden Hassan Rouhani dalam sidang kabinet hari Rabu (9/12/2020) menegaskan bahwa pemerintahan baru AS harus menebus kesalahan masa lalu dan kembali ke semua kewajibannya di JCPOA.
"Pemasangan sentrifugal baru di Natanz berdasarkan pengumuman sebelumnya mengenai pengurangan komitmen JCPOA, dan bukan masalah baru," tegasnya.
Mengenai berlanjutnya masalah Kementerian Kesehatan dan Bank Sentral Iran dalam memproduksi dan membeli vaksin Corona, Rouhani menjelaskan, "Orang-orang di Gedung Putih menghabiskan hari-hari terakhirnya menunjukkan kejahatan mereka yang tidak memiliki belas kasihan kepada kesehatan masyarakat. Mereka melakukan hal yang paling kejam kepada orang-orang di kawasan dan bangsa besar Iran,".
Di bagian lain statemennya, Presiden Iran juga mengumumkan kesiapan pemerintah untuk menjual lebih dari 2,3 juta barel minyak per hari tahun depan (1400 Hs) dan menekankan, "Anggaran tahun depan tidak bergantung pada minyak, dan hasil penjualan minyak akan dipergunakan untuk pembangunan nasional,".(PH)