Iran Ingatkan PBB tentang Gerakan Liar AS di Teluk Persia
(last modified Fri, 01 Jan 2021 04:15:11 GMT )
Jan 01, 2021 11:15 Asia/Jakarta
  • Pesawat bomber strategis AS terbang di atas Teluk Persia.
    Pesawat bomber strategis AS terbang di atas Teluk Persia.

Misi Tetap Iran untuk PBB dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan, memperingatkan terhadap setiap petualangan militer Amerika Serikat di Teluk Persia.

“Petualangan militer AS di Teluk Persia dan Laut Oman semakin meningkat, terutama dalam beberapa pekan terakhir,” kata Misi Tetap Iran dalam surat yang dikirim kepada Sekjen PBB dan Presiden Dewan Keamanan, Kamis (31/12/2020).

“Selain mengirimkan senjata canggih ke Teluk Persia, AS juga melakukan sejumlah aksi militer yang provokatif, termasuk menerbangkan pesawat pengebom strategis jarak jauhnya di Teluk Persia dalam beberapa hari terakhir,” tambahnya.

Misi Tetap Iran untuk PBB mencatat bahwa sejalan dengan tindakan itu, para pejabat AS terus memberikan informasi palsu, tuduhan yang tidak berdasar, serta pernyataan intimidatif dan provokatif terhadap Republik Islam Iran.

“Semua tindakan permusuhan AS ini akan memperburuk situasi keamanan yang penuh ketegangan di wilayah Asia Barat,” tegasnya.

Surat tersebut menandaskan jika tindakan menghasut perang ini dibiarkan, maka dapat meningkatkan ketegangan ke tingkat yang mengkhawatirkan dan jelas bahwa AS harus bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensinya.

Misi Tetap Iran untuk PBB menegaskan Tehran tidak mencari perang, tetapi memiliki kemampuan dan tekad untuk melindungi rakyatnya, mempertahankan keamanan, kedaulatan, integritas teritorial, dan kepentingan vitalnya, serta untuk merespon secara tegas setiap ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap Iran, ini tidak boleh diremehkan.

“Mengingat petualangan militer seperti itu bertentangan dengan tujuan dan prinsip PBB serta memiliki implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional, Dewan Keamanan diharapkan memaksa AS untuk mematuhi prinsip dan aturan hukum internasional, serta menghentikan tindakan ilegal ini,” kata surat tersebut. (RM)