Mar 20, 2021 22:26 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani.
    Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani.

Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengucapkan selamat atas datangnya Nowruz kepada seluruh masyarakat Iran dan bangsa-bangsa yang merayakan Tahun Baru Hijriah Syamsiah (HS) itu.

"Perlawanan bangsa Iran telah mengubah babak sulit perang ekonomi dan masa sulit dalam menangani Virus Corona menjadi babak cemerlang dan membanggakan dalam sejarah negara ini," kata Rohani dalam pidatonya menyambut datangnya Tahun Baru Hijriah Syamsiah yang dikenal dengan Nowruz pada hari Sabtu (20/3/2021).

Nowruz dari dua kata bahasa Persia: "Now" (baru) dan "Ruz" (hari). Nowruz adalah "hari baru" dimulainya musim semi atau dimulainya tahun baru HS yang jatuh pada tanggal 1 Farvardin atau 21 Maret. Nowruz tidak hanya dirayakan di Iran, tetapi juga di Irak, Turki, Pakistan Afghanistan, Tajikistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan dan Kyrgyzstan

Presiden Iran mengatakan, Nowruz dan musim semi tahun ini (1400 HS) bertepatan dengan berakhirnya perang ekonomi tiga tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diberlakukan terhadap bangsa Iran.

Rouhani menambahkan, tahun lalu, bangsa Iran, seperti bangsa di negara-negara lain di dunia, menghadapi virus berbahaya yang menambah kesulitan dalam perang ekonomi, sementara mereka juga kehilangan akses ke bantuan dunia untuk melawan virus itu dan tidak bisa menggunakan aset-aset mereka di luar negeri.

"Pada tahun 1399 HS, Virus Corona telah melipatgandakan kesulitan bagi warga Iran akibat sanksi dan perang ekonomi, dan ketika mereka memasuki pertempuran melawan Virus Corona ini, mereka tidak mendapat bantuan global yang biasa diberikan untuk memerangi pandemi ini. Selain itu, mereka juga tidak bisa mengakses kekayaannya di bank-bank asing," kata Rouhani.

Presiden Iran menuturkan, penurunan harga minyak dan sanksi minyak menyebabkan tahun 1399 HS menjadi tahun terburuk dari sisi pendapatan minyak selama 60 tahun terakhir.

Tetapi di sisi lain, lanjutnya, musim yang sulit dan dingin ini, dan wabah besar ini, serta perjuangan serentak di beberapa medan perang telah berubah menjadi babak yang cemerlang dan membanggakan dalam sejarah Iran. Hal ini terjadi berkat epik kesabaran dan perlawanan rakyat Iran.

"Musuh mengejar keruntuhan ekonomi Iran melalui tekanan maksimum, namun rakyat Iran tidak menyerah," pungkasnya. (RA)

Tags