Pilpres ke-13 Iran; Pemilu Mengesankan dengan Partisipasi Tinggi Rakyat
(last modified Sat, 19 Jun 2021 09:37:15 GMT )
Jun 19, 2021 16:37 Asia/Jakarta
  • Partisipasi mengesankan rakyat Iran di pilpres ke-13 Jumat 18 Juni 2021
    Partisipasi mengesankan rakyat Iran di pilpres ke-13 Jumat 18 Juni 2021

Pemilu presiden ke-13 di Republik Islam Iran digelar dengan partisipasi tinggi warga yang mendatangi tempat pemungutan suara untuk memilih presiden ke-8. Pemilu ini digelar dengan menjaga protokol kesehatan di kondisi khusus pandemi Corona.

Tempat pemungutan suara dibuka mulai puku 07:00 pagi hari Juma (18 Juni 2021) dan setelah lima kali diperpanjang oleh Kementerian Dalam Negeri, pemilu tersebut berlanjut hingga pukul 02:00 dini hari. Kini penghitungan suara berakhir dan tinggal menunggu penghitungan total di seluruh daerah pemilihan dan pengumuman final hasil pemilu dalam beberapa jam lagi.

Pemilu ini yang menjadi perhatian elit politik dan media sejak satu bulan lalu, mendapat respon luas oleh berbagai media dan televisi internasional.

Mayoritas media internasional termasuk Reuters, Associated Press (AP), CNN, Xinhua, dan Sputnik melaporkan kehadiran luas warga Iran di tempat pemungutan suara untuk memilih presiden mendatang.

Faktanya adalah di hari Jumat (18/6/2021), terjadi sebuah peristiwa epok lain di sejarah Revolusi Islam Iran.

Rahbar saat menyalurkan suaranya di Huseiniyah Imam Khomeini Jumat (18/6/2021) pagi

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei yang hadir di tempat pemungutan suara 110 di Huseniyah Imam Khomeini pada pukul 07:00 pagi dan memberikan suaranya menyebut hari pemilu sebagai hari bangsa Iran. Ayatullah Khamenei mengatakan, “Hari ini, aktor dan sutradara utama adalah rakyat. Dengan mendatangi kotak-kotak suara dan memberikan suara, mereka sebenarnya sedang menentukan tugas umum dan mendasar negara untuk tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, hari ini milik rakyat."

Kehadiran yang mengesankan warga di pemilu hari Jumat merupakan bukti dari ucapan Rahbar ini.

Kehadiran mengesankan ini memiliki dua pesan penting:

Pesan pertama, ini adalah cerminan dari visi politik yang mendalam dari bangsa Iran di saat-saat kritis dan pemahaman akan pentingnya momen-momen penting untuk mengambil keputusan yang tepat waktu dan benar.

Rakyat Iran saat menjalankan kewajiban agama dan nasionalnya di pemilu ini, mereka memiliki banyak keluhan atas kondisi dan kesulitan yang ada seperti kenaikan harga barang, inflasi, pengangguran dan kendala ekonomi. Namun mereka juga memahami poin ini bahwa solusi kesulitan ini ada di pemilihan yang benar dan terpuji. Pemanfaatan yang benar akan fasilitas negara membutuhkan perencanaan teliti dan menunaikan janji kampanye. Dengan sebuah pilihan yang tepat dapat membantu terealisasinya tujuan nasional dan membuat negara semakin tinggi posisinya.

Pesan lain dari partisipasi mengesankan ini adalah pengulangan akan prinsip partisipasi di pemilu yang setelah kemenangan Revolusi Islam senantiasa memperkuat sendi-sendi pemerintahan demokratis.

Seperti yang diingatkan Rahbar, upaya tak kenal henti musuh untuk menurunkan partisipasi rakyat di pemilu dikarenakan urgensitas partisipasi ini.

Hasil dari pemilu ini yang merupakan hasil dari keseluruhan suara rakyat dan partisipasi di pemilu, sama halnya dengan kohesi politik dan persatuan nasional serta agama. Pilihan ini pasti akan membuka lapangan aktivitas selera baru dan bisa menjadi titik awal sebuah transformasi. Menyimak pemilu di era sebelumnya juga menunjukkan bahwa kehadiran dan pemilihan kandidat dengan selera dan pandangan politik yang beragam, menjadi indikasi transparansi dan pemilu yang sehat.

Partisipasi warga di pilpres ke-13 Iran

Pemilu sebenarnya adalah penggunaan hak sosial-politik yang benar, yang hasilnya berdampak langsung pada nasib masyarakat dan negara. Pengalaman mengadakan lebih dari 38 pemilu di Iran menunjukkan bahwa setiap kali partisipasi dalam pemilu Iran lebih menonjol, pengaruh politik, sosial dan ekonominya juga semakin jelas dan terasa.

Pemilu presiden ke-13 di Iran juga tidak keluar dari aturan ini, dan dapat menjadi motivasi, harapan dan upaya lebih besar untuk bergerak maju, demi kemajuan dan menyelesaikan beragam krisis. (MF)