Pemerintah Malaysia Bertekad Melawan Penyalahgunaan Kekuasaan dan Korupsi
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, Meski dipandang sinis, Pemerintah Persatuan tetap teguh pada pendiriannya terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan praktik korupsi.
Hal itu disampaikannya saat peluncuran Skema Jaminan Sosial Ibu Rumah Tangga (SKSSR) dan Karnaval Karir MYFutureJobs 2023 di sini hari Sabtu (11/02/2023), yang juga dihadiri Menteri Sumber Daya Manusia V. Sivakumar. Sebagaimana dikutip Parstodayid dari Bernama, Sabtu (11/2).
Mengutip keputusan pemerintah untuk menghentikan praktik mempekerjakan pekerja asing menggunakan agen sebagai contoh, Perdana Menteri mengatakan meskipun ada keberatan dari beberapa pemangku kepentingan, langkah-langkah untuk memastikan bahwa pekerja yang terlibat tidak disalahgunakan akan tetap berlanjut.
Dia mengatakan, Tingginya biaya yang dikenakan agen mempengaruhi masuknya tenaga kerja asing, ketika negara membutuhkan mereka di sektor-sektor tertentu, seperti perkebunan dan industri makanan, termasuk restoran.
Menurut PM Anwar, Kita tahu bahwa ada pihak-pihak yang meraup untung besar dengan membebankan biaya tambahan yang berlebihan, dan sudah sepatutnya kita dilihat sebagai upaya untuk membela hak-hak pekerja dan mencegah segala bentuk penindasan, baik itu pekerja lokal maupun pekerja asing.
“Kami tidak ingin ini berlanjut. Makanya saya tegas dalam hal ini dan kalau ada yang sinis, saya tidak peduli... saya dan teman-teman di Kabinet bertekad untuk mengangkat negara ini menjadi bangsa yang besar,” pungkasnya.(sl)