Mar 14, 2023 14:23 Asia/Jakarta
  • Lapid: Kebijakan Netanyahu Bahayakan Israel

Mantan perdana menteri rezim Zionis menilai Benjamin Netanyahu telah kehilangan kendali atas segala sesuatu di sekitarnya, bahkan kebijakan luar negeri dan ekonomi Israel.

Keputusan Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengubah sistem peradilan rezim Zionis menyebabkan ketegangan politik antara koalisi yang berkuasa dan faksi oposisi.

Yair Lapid, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi rezim Zionis hari Senin (13/3/2023) melanjutkan kecamannya terhadap kabinet Netanyahu, karena semakin banyak dana yang keluar dari Israel.

"Dalam debat kebijakan luar negeri, Amerika menolak membantu Israel, dan Arab Saudi menandatangani perjanjian dengan Iran, dan ini sangat berbahaya bagi Israel," ujar Lapid.

Di sisi lain, situs intelijen Prancis, Intelligence Online mengungkapkan bahwa dinas keamanan Israel, termasuk Dinas Keamanan Internal rezim Zionis (Shabak) dan agen mata-mata Israel (Mossad), bergabung dalam gerakan protes terhadap kebijakan kabinet Netanyahu.

David Barnea, Direktur Mossad telah mengizinkan para perwiranya untuk berpartisipasi dalam demonstrasi menentang kabinet Netanyahu. Dari total tujuh ribu perwira Mossad, hanya 300 perwira tinggi yang tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam demonstrasi menentang Netanyahu.

Selama beberapa pekan terakhir, puluhan kota dari utara hingga selatan Palestina pendudukan, termasuk Tel Aviv, Haifa, Quds, Beersheba, Rishon Letzion, dan Herzliya, menjadi tempat demonstrasi menentang kabinet sayap kanan Netanyahu.(PH)

Tags