Pars Today

Benjamin Netanyahu, Kamis (23/11/2023) seperti dikutip CNN menuturkan, "Jika kami tidak melenyapkan kelompok pembunuh yang mengancam masa depan kami ini, maka tidak akan ada harapan perdamaian antara Israel, dan orang-orang Palestina, dan antara Israel dengan negara-negara Arab."

 

Terkait gencatan senjata, dan pertukaran tawanan dengan Palestina, PM Rezim Zionis, menjelaskan, "Kami berharap kelompok ini (Hamas), yang pertama membebaskan tawanan Israel, dan kami sudah bertekad untuk membebaskan semua tawanan."

 

Ia mengklaim bermaksud melanjutkan upaya meraih tujuan-tujuan perangnya melawan Hamas, setelah pertukaran tawanan selesai dilakukan. "Kami akan melanjutkan upaya untuk meraih tujuan-tujuan perang kami, terutama penumpasan Hamas," tegasnya.

 

Sejak awal Israel, mengklaim tujuan final perang di Gaza, adalah menumpas total Hamas, akan tetapi banyak analis bahkan di Israel, sendiri yang meragukan kemampuan Tel Aviv, dalam mewujudkan tujuan tersebut.

 

Di sisi lain Amerika Serikat, dan sekutu-sekutunya yang merupakan pendukung total Israel, dalam perang di Gaza, sebenarnya menolak gencatan senjata saat ini karena dinilai menguntungkan Hamas. (HS)