Jan 07, 2024 13:02 Asia/Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Kependudukan PBB (UNFPA) mengirimkan pasokan medis dari gudang WHO di Rafah ke Toko Obat Pusat Kementerian Kesehatan Palestina di kota Khan Younis, Gaza selatan, dan kemudian pasokan tersebut akan dikirim ke rumah sakit di wilayah tersebut.

Di tengah laporan mengenai serangan udara Israel yang terus berlanjut semalaman di Gaza, tim PBB mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak dapat mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga sipil di luar wilayah tengah dan lebih jauh ke utara selama tiga hari terakhir.

Dalam peringatan terbarunya mengenai memburuknya situasi bagi 1,9 juta pengungsi di Jalur Gaza, kantor koordinasi bantuan PBB OCHA menyalahkan konflik aktif yang menyebabkan kurangnya distribusi di luar Wadi Gaza.

“Ini termasuk obat-obatan yang akan memberikan bantuan penting kepada lebih dari 100.000 orang selama 30 hari, serta delapan truk makanan untuk orang-orang yang saat ini menghadapi bencana dan kerawanan pangan yang mengancam jiwa,” kata OCHA.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengonfirmasi bahwa 13 truk “yang membawa pasokan medis penting untuk operasi dan anestesi” telah tiba di Gaza sejak Senin melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir.

Tags