Feb 09, 2024 15:48 Asia/Jakarta

Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman menyatakan bahwa rezim Zionis akan mengalami kegagalan di Gaza meskipun telah melakukan berbagai cara termasuk dengan melancarkan beragam kejahatan dan pelanggaran hukum internasional.

 

Sayid Abdul Malik Badruddin, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman dalam pidatonya hari Kamis (8/2/2024) menyoroti masalah perkembangan di kawasan, termasuk isu Gaza dengan mengatakan, “Kejahatan dan genosida yang dilakukan rezim Zionis di Gaza telah mencapai 2.370 kasus. Kejahatan ini adalah bukti terbesar dari pendekatan kriminal rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.” 

Mengenai perlawanan rakyat Palestina dalam menghadapi rezim Zionis, Sekjen Ansarullah Yaman menilai para pejuang perlawanan Palestina dapat diandalkan dan peran front pendukung juga memiliki peran yang saling melengkapi.

"Perlawanan dan pengorbanan diri di Gaza adalah halaman cerah dalam sejarah bangsa Palestina,dan janji akan masa depan yang cerah dan prospek yang baik, serta kehancuran rezim Zionis tak terelakkan," ujar Sayid Badruddin.

"Israel telah gagal dalam mewujudkan tujuan yang dinyatakannya, termasuk penghancuran front perlawanan Palestina dan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza," tegasnya.

Selain tidak berhasil mewujudkan tujuannya di jalur Gaza, rezim Zionis juga menghadapi berbagai masalah internal yang serius akibat berlanjutnya perang menghadapi kelompok perlawanan Palestina.

Surat kabar Zionis, Yedioth Ahronoth melaporkan banyak tentara cadangan Israel membutuhkan perawatan psikologis setelah kembali dari perang Gaza.

Menurut surat kabar Zionis ini, penyebab permasalahan ini mengenai kondisi menyedihkan yang dihadapi tentara rezim Zionis dalam perang melawan Gaza.

Sumber-sumber Zionis sebelumnya mengumumkan bahwa 9.000 tentara Zionis telah menerima layanan psikiater sejak awal perang Gaza, dan seperempat dari mereka tidak bisa diterjunkan di medan perang.

Surat kabar Zionis Ha'aretz melaporkan sebelumnya setidaknya 500 tentara Israel menjadi gila. Sejak awal perang Gaza, para prajurit Israel ini menghadapi masalah psikologis, gangguan mental, stres, trauma, dan lain-lain.

Gangguan psikologis tentara Israel semakin parah akibat perang di Gaza dan kurangnya hasil nyata dari peran tentara Zionis di medan perang, serta di bawah pengaruh kekhawatiran akan penyergapan pasukan Hamas di Gaza.(PH)

Tags