Mar 07, 2024 13:21 Asia/Jakarta
  • Drone Hizbullah Lebanon Bombardir Pangkalan Militer Rezim Zionis

Hizbullah Lebanon menargetkan pangkalan militer rezim Zionis dengan pesawat tak berawak.

Hizbullah Lebanon hari Rabu (6/3/2024) mengumumkan serangan terhadap pangkalan militer rezim Zionis, Al Matla  dengan drone.

Ali Fayyaz, anggota faksi perlawanan di parlemen Lebanon, mengatakan bahwa perlawanan Lebanon saat ini baru menggunakan lima persen kekuatannya dalam menghadapi Israel.

 

 

Sejak dimulainya operasi Badai Al-Aqsa oleh kelompok perlawanan Palestina, Hizbullah Lebanon melancarkan operasi harian dan besar-besaran terhadap berbagai terget militer rezim Zionis di dalam wilayah pendudukan demi mendukung perjuangan bangsa Palestina melawan rezim Zionis.

Dalam hal ini, media Zionis telah berulang kali mengakui bahwa Hizbullah Lebanon masih memiliki keunggulan di utara wilayah pendudukan dan bahwa tentara Israel terjebak di wilayah tersebut.

Berita lainnya adalah sumber-sumber media Palestina hari ini memberitakan tentang operasi anti-Zionis di Quds

Sumber Palestina menambahkan, dalam operasi ini, seorang Zionis diserang di dekat kawasan Yaqoub Baru di Quds.

 

Setelah operasi anti-Zionis ini, tentara rezim Zionis mengepung daerah tersebut dan melakukan penyelidikan di bidang ini.

Bersamaan dengan dimulainya operasi badai Al-Aqsa, para pejuang dan pemuda Palestina di Tepi Barat Sungai Yordan juga melakukan operasi sebagai respons atas kejahatan biadab tentara Zionis terhadap rakyat Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, sebagai tanggapan atas kejahatan rezim Zionis terhadap Palestina selama puluhan tahun, kelompok perlawanan Palestina telah melancarkan operasi mendadak yang disebut "Badai Al-Aqsa" dari Gaza terhadap Israel dan telah sejauh ini memberikan pukulan fatal terhadap kekuatan Zionis.

Meski telah berlalu 150 hari sejak perang Gaza, tentara rezim Zionis belum mampu mencapai prestasi apa pun di bidang militer dan terpaksa mundur di sebagian besar wilayah Gaza.(PH)

Tags