Mar 09, 2024 13:49 Asia/Jakarta

Lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah pendaratan parasut, sebuah titik terjun kemanusiaan gagal terbuka, menyebabkan sebuah palet jatuh ke kerumunan orang yang menunggu makanan di utara kamp pengungsi Shati Kota Gaza.

Kantor media pemerintah di Gaza mengkonfirmasi jumlah korban setelah insiden yang terjadi pada hari Jumat, dan mengecam bantuan udara yang “tidak berguna” tersebut sebagai “propaganda yang mencolok dan bukan layanan kemanusiaan” serta menyerukan agar bahan makanan diizinkan melalui penyeberangan darat.

“Kami sebelumnya memperingatkan bahwa hal itu menimbulkan ancaman bagi kehidupan warga di Jalur Gaza dan inilah yang terjadi hari ini ketika paket-paket tersebut jatuh menimpa kepala warga,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Melaporkan dari Rafah, Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengatakan bahwa masyarakat sedang mengalami “tragedi” di utara Gaza.

“Mereka tidak hanya dihadapkan pada kekurangan makanan dan pasokan medis, tapi saat mereka menunggu paket makanan, mereka juga menjadi sasaran militer Israel atau dibunuh oleh parasut yang tidak berfungsi,” kata Mahmoud.

Kematian tersebut terjadi ketika kelaparan melanda wilayah tersebut, dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan bulan lalu bahwa setidaknya setengah juta, atau satu dari empat orang di Gaza, menghadapi kelaparan.

Laporan ini menyoroti masalah pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza di tengah pembatasan yang dilakukan Israel.

UNRWA, badan PBB terbesar di Gaza, mengatakan pihak berwenang Israel tidak mengizinkannya mengirimkan pasokan ke bagian utara Jalur Gaza sejak 23 Januari.

Tags