Dinamika Asia Tenggara, 29 April 2023
Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, seperti; Malaysia Umumkan Delapan Daerah Waspada Cuaca Panas.
Selain itu, masih ada isu lainnya seperti;
- Indonesia Terima Penghargaan dari Turki
- Peningkatan Pasien Akibat Polusi Udara di Thailand
- Kamboja dan Turki tingkatkan kerja sama militer
- Kapal Filipina-China Nyaris Tabrakan di Laut China Selatan
- Singapura Naikkan Pajak Properti untuk Orang Asing Jadi 60 Persen
Malaysia Umumkan Delapan Daerah Waspada Cuaca Panas
Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) pada Rabu, 26 April 2023, pukul 16.20 waktu setempat mengeluarkan status “hati-hati” cuaca panas untuk delapan daerah sampai tiga hari ke depan.
Situs Antara melaporkan, MET Malaysia menyebutkan tujuh daerah di Semenanjung Malaysia berada dalam status Tahap 1 atau “hati-hati” di mana suhu maksimum harian mencapai 35 hingga 37 derajat Celsius sekurang-kurangnya dalam tiga hari berturut-turut.
Ketujuh daerah tersebut adalah Kubang Pasu, Kota Setar, Padang Terap, Pendang yang berada di Kedah, Tanah Merah dan Pasir Mas di Kelantan, serta Besut di Terengganu.
Semuanya terletak di wilayah utara Semenanjung yang hampir seluruhnya berbatasan dengan bagian selatan Thailand, kecuali Besut yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.
Sedangkan satu daerah yang juga ada dalam status “hati-hati” adalah Nabawan di Sabah.
Badan Nasiona Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA) juga menyosialisasikan pencegahan dampak cuaca panas bagi golongan berisiko tinggi, antara lain kalangan berusia di atas 40 tahun ke atas, individu dengan kegiatan fisik berat seperti buruh, petani, atlet, hingga tentara.
Selain itu, mereka yang memiliki asalah pernafasan dan jantung, anak-anak berusia lima tahun ke bawah, lalu mereka yang memiliki hipertensi, kencing manis dan penyakit kelenjar tiroid.
NADMA menganjurkan masyarakat mengenali betul gejala orang yang terkena dampak cuaca panas, terlebih dalam masa perayaan Idul Fitri 2023, mulai sakit kepala, konsentrasi buruk, pening, lemah otot dan kejang, keletihan, dehidrasi, kebingungan, hingga koma.
Indonesia Terima Penghargaan dari Turki
Pemerintah Indonesia menerima medali penghargaan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas jasa penyelamatan pascagempa bumi Turki.
Penghargaan Order of Superior Sacrifice Medal yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Turki itu dianugerahkan dalam acara resmi "the State Superior Sacrifice Medal Award Ceremony" yang dihadiri oleh 90 perwakilan asing di Turki pada 24-25 April 2023.
Situs Antara melaporkan, Staf Khusus Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Brigjen Lukmansyah yang merupakan Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki Kamis mengatakan, “Atas nama pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih atas penganugerahan medali penghargaan dari pemerintah Turki,”.
Selain Indonesia, penghargaan tersebut juga diberikan kepada negara-negara lain yang turut membantu dalam misi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta misi kemanusiaan pascagempa bumi di wilayah Kahramanmaras dan Hatay pada 6 Februari 2023.
Acara yang berlangsung di Bestepe National Congress and Culture Center, Ankara tersebut diawali dengan pidato dari Presiden Erdogan yang menyampaikan apresiasi kepada tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah membantu pascagempa bumi Turki.
Erdogan juga mengapresiasi ketulusan tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah berkorban dan terus mendukung Turki pada masa-masa sulit pasca gempa.
"Bangsa Turki selalu menjadi salah satu yang pertama hadir saat Indonesia membutuhkan sejak masa sebelum kemerdekaan hingga bencana tsunami Aceh, gempa Palu, hingga wabah COVID-19 varian Delta. Adalah sebuah kebahagiaan bagi Indonesia untuk bisa hadir ketika Turki membutuhkan bantuan saudaranya pasca gempa bumi Februari lalu,” ujar Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
Sebagai tanggapan atas gempa Turki, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim SAR dan tim medis kedaruratan, mendirikan rumah sakit lapangan, mengirimkan bantuan logistik kemanusiaan termasuk 59 kontainer bahan makanan, serta pengerahan angkutan logistik darurat Hercules C-130 TNI AU selama sebulan lebih.
Bagi Indonesia, misi kemanusiaan di Turki merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
Peningkatan Pasien Akibat Polusi Udara di Thailand
Polusi udara yang terus berlanjut di Thailand memaksa lebih dari 2,4 warga dilarikan ke rumah sakit.
Seperti dilaporkan IRIB, menyusul polusi udara yang semakin parah selama empat bulan terakhir di Thailand, sampai saat ini lebih dari 200 ribu warga negara ini mengalami sesak nafas, gangguan paru-paru, iritasi mata dan radang kulit, serta mereka dirawat di rumah sakit.
Menurut statistik terbaru, konsentrasi polutan udara dalam jumlah besar membunuh 29 ribu orang Thailand pada tahun 2021.
Penggunaan bahan bakar fosil oleh beberapa pabrik, banyaknya kendaraan, kebakaran hutan, dan pembakaran lahan pertanian yang disengaja untuk membuatnya subur kembali telah dinyatakan sebagai penyebab utama polusi udara di Thailand.
Polusi udara yang terus menerus di Thailand telah menyebabkan ketidakpuasan dan kritik masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam menangani masalah ini.
Kamboja dan Turki tingkatkan kerja sama militer
Kamboja dan Turki berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang militer ke tahap selanjutnya.
Komitmen tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Panglima Tentara Nasional Kerajaan Kamboja (RCAF) Jenderal Vong Pisen, Duta Besar Turki untuk Kamboja Ülkü Kocaefe, dan Atase Pertahanan Turki untuk Kamboja Kolonel Ismet Konaroglu di markas besar RCAF di Phnom Penh, 26 April.
Dalam pertemuan tersebut, Pisen menyoroti hubungan antara Kamboja dan Turki dan optimistis bahwa hubungan tersebut akan terus diperkuat untuk keuntungan kedua belah pihak.
Sementara itu, Konaroglu mengapresiasi pembangunan pesat yang terjadi di Kamboja dalam semua sektor, termasuk militer.
Ia mengatakan bahwa militer Kamboja tidak sekadar mampu mempertahankan kedaulatan negaranya, namun juga mampu mengirimkan pasukannya untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) demi tercapainya kedamaian kawasan dan global.
Kapal Filipina-China Nyaris Tabrakan di Laut China Selatan
Penjaga Pantai Filipina melaporkan konfrontasi terbaru yang terjadi dengan kapal-kapal China di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Manila menuduh kapal-kapal China melakukan 'manuver berbahaya' di perairan strategis itu.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/4/2023), insiden itu terjadi saat Penjaga Pantai Filipina melakukan patroli selama satu pekan di jalur perairan strategis tersebut dan setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang berkunjung ke Manila akhir pekan lalu.
Insiden kapal nyaris tabrakan itu juga menjadi yang terbaru dari serangkaian interaksi maritim yang dipenuhi ketegangan antara kedua negara dalam beberapa waktu terakhir.
Beijing mengklaim sebagian besar perairan Laut China Selatan, yang menjadi jalur perlintasan barang senilai US$ 3 triliun setiap tahunnya. Otoritas Filipina telah berulang kali menyerukan agar China menghentikan 'aktivitas agresif' di perairan itu.
Dalam pernyataan terbaru, Penjaga Pantai Filipina menyebut insiden dengan kapal China itu terjadi saat misi patroli berlangsung antara 18-24 April lalu.
Penjaga Pantai Filipina mengidentifikasi lebih dari 100 kapal, yang diduga 'kapal-kapal milisi maritim China, sebuah kapal kelas corvette Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dan dua kapal Penjaga Pantai China', dalam jarak 200 mil atau 322 kilometer pada zona ekonomi eksklusif.
Disebutkan juga oleh Penjaga Pantai Filipina bahwa salah satu kapal China itu 'melakukan manuver berbahaya' pada jarak sekitar 46 meter dari sebuah kapal Filipina.
Dua kapal lainnya, sebut Penjaga Pantai Filipina, menunjukkan 'taktik agresif' yang memberikan 'ancaman signifikan bagi keselamatan dan keamanan kapal Filipina dan para awaknya'.
Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan tanggapan resmi atas insiden ini.
Dalam insiden sebelumnya pada Februari lalu, Penjaga Pantai Filipina menyebut sebuah kapal Penjaga Pantai China mengarahkan 'laser level militer' ke arah salah satu kapalnya yang menyokong misi pengiriman pasokan untuk tentara di perairan sengketa itu, yang sementara membutakan sementara para awak di anjungan.
Singapura Naikkan Pajak Properti untuk Orang Asing Jadi 60 Persen
Singapura menaikkan pajak atas pembelian properti pribadi termasuk penggandaan bea meterai untuk orang asing menjadi 60 persen. Tarif baru ini berlaku mulai Kamis (27/4).
Menurut pernyataan Kementerian Keuangan, Kementerian Pembangunan Nasional dan Bank Sentral Singapura, bea meterai pembeli tambahan (ABSD) untuk warga negara Singapura dan penduduk tetap juga akan menghadapi kenaikan tetapi jauh lebih kecil dan hanya pada properti kedua dan selanjutnya.
ABSD pada pembelian rumah kedua dan selanjutnya oleh warga Singapura masing-masing akan naik menjadi 20 persen dari 17 persen dan 30 persen dari 25 persen. Sedangkan untuk penduduk tetap akan naik masing-masing sebesar 5 poin menjadi 30 persen dan 35 persen bagi pembelian properti kedua dan selanjutnya.
Melansir Reuters, pemerintah Singapura mengatakan bahwa harga properti menunjukkan tanda percepatan baru di tengah permintaan yang kuat.
"Jika dibiarkan, harga bisa berjalan di depan fundamental ekonomi, dengan risiko kenaikan harga yang berkelanjutan relatif terhadap pendapatan," kata pihak berwenang.
Singapura terakhir kali menaikkan bea meterai pada Desember 2021 lalu ketika dikatakan pasar properti naik meskipun ada dampak ekonomi dari covid-19. Pemerintah mengatakan bahwa berdasarkan data tahun lalu, diperkirakan perubahan bea meterai mempengaruhi sekitar 10 persen dari transaksi properti residensial.
Namun, kenaikan pajak properti Singapura telah mengejutkan dan disebut sebagai langkah pembekuan bagi orang asing. Vera Liu, seorang agen properti Singapura, panik setelah tarif pajak properti baru itu membuat dua kesepakatan pembelian yang sudah ia capai gagal.
Pembeli asing Liu menarik diri dari pembelian kondominium mewah senilai 10 juta dolar Singapura atau US$7,50 juta di sepanjang jalur perbelanjaan Orchard Road. Sementara pembeli lain yang berminat dan telah mentransfer dana ke Singapura juga akhirnya menunda pembelian.
"Pintu sekarang tertutup (untuk pembeli asing). Saya panik menelepon pembeli saya menjelang tengah malam, ini gila, penyesuaiannya sangat tinggi. Itu bisa berarti bea beberapa juta dolar lebih banyak untuk beberapa pembeli," kata Liu.
Kenaikan bea adalah salah satu langkah pengetatan paling keras di pasar properti dalam waktu lama dan terjadi setelah serbuan orang asing kembali ke pasar properti Singapura dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee mengatakan tanpa tindakan pencegahan dini, jumlah investasi baik oleh penduduk lokal maupun orang asing akan tumbuh, dan itu akan menambah tekanan bagi warga Singapura yang ingin membeli properti.