Mahdi dan Al Masih; Dua Wajah dari Satu Kebenaran Ilahi
https://parstoday.ir/id/news/religion-i181874-mahdi_dan_al_masih_dua_wajah_dari_satu_kebenaran_ilahi
Gagasan tentang juru selamat yang dijanjikan merupakan salah satu keprihatinan terdalam umat manusia; keprihatinan yang tidak hanya terikat pada masa depan yang jauh, tetapi juga pada kualitas kehidupan manusia saat ini.
(last modified 2025-12-09T06:09:25+00:00 )
Des 09, 2025 12:56 Asia/Jakarta
  • Mahdi dan Al Masih; Dua Wajah dari Satu Kebenaran Ilahi

Gagasan tentang juru selamat yang dijanjikan merupakan salah satu keprihatinan terdalam umat manusia; keprihatinan yang tidak hanya terikat pada masa depan yang jauh, tetapi juga pada kualitas kehidupan manusia saat ini.

Tehran, Parstoday- Dalam tradisi keagamaan dan filsafat, sejarah manusia bergerak menuju titik di mana kebenaran dan keadilan akan terungkap sepenuhnya. Pertanyaan utamanya adalah: mengapa Tuhan, yang adalah Tuhan yang penuh belas kasih dan pemberi pertumbuhan manusia, menempatkan rencana semacam itu dalam jalur evolusi manusia? Jawabannya harus dicari dalam hakikat pertumbuhan intelektual dan spiritual manusia.

Tuhan ingin umat manusia mencapai tahap di mana ia memahami sendiri jalan keselamatan sejati. Pemahaman ini merupakan hasil dari pengalaman sejarah, kekalahan dan kemenangan, serta ujian moral yang telah dihadapi manusia selama berabad-abad. Juru selamat akhir zaman bukan sekadar sosok penyelamat eksternal, melainkan simbol kedewasaan pemahaman manusia; momen ketika manusia menyadari bahwa keadilan, belas kasih, dan kebenaran hanya menemukan makna dalam bayang-bayang hubungan dengan sumber ilahi.

Di antara keduanya, dua tokoh besar dalam tradisi keagamaan yang paling menonjol: Imam Mahdi dalam pemikiran Islam dan Nabi Isa Almasih atau Yesus Kristus dalam tradisi Kristen. Keduanya merupakan simbol perwujudan keadilan dan belas kasih; Tokoh-tokoh yang atributnya lebih dari sekadar individu tertentu, mereka adalah perwujudan cita-cita ilahi dan manusiawi.

- Dalam tradisi Islam, Imam Mahdi adalah tokoh yang, dengan kemunculannya, menghilankan penindasan, menyebarkan keadilan, dan membimbing manusia menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang kebenaran ilahi. Ia adalah simbol harapan yang hidup di jantung sejarah dan mengajak manusia untuk berpartisipasi dalam membangun dunia yang adil.

- Dalam tradisi Kristen, Kristus dipandang sebagai tanda berakhirnya penindasan dan dimulainya perdamaian dunia. Dengan atribut-atribut seperti belas kasih, welas asih, dan bimbingan, ia menjadi pengingat akan fakta bahwa keselamatan manusia hanya mungkin melalui hubungan dengan Tuhan dan nilai-nilai ilahi.

Tradisi Islam menyatakan bahwa Yesus Kristus akan turun pada saat kemunculan Imam Mahdi dan akan berada di sisinya. Nabi Muhammad Saw bersabda: "Imam Mahdi berasal dari keturunanku; ketika ia muncul, Isa putra Maryam akan turun untuk membantunya dan akan berdoa di belakangnya." Tradisi ini menunjukkan kesatuan agama-agama ilahi dan pemenuhan janji agung Tuhan untuk menegakkan keadilan universal.

Persahabatan Yesus dengan Imam Mahdi merupakan simbol saling menghormati dan tanda bahwa janji keselamatan adalah janji yang dianut oleh semua agama besar. Persahabatan ini adalah janji ilahi yang paling berharga, karena menunjukkan bahwa Tuhan tidak meninggalkan umat manusia sendirian dan telah menunjukkan jalan menuju keselamatan melalui kehadiran dua juru selamat agung. Janji semacam itu tidak hanya menerangi masa depan yang jauh, tetapi juga makna hidup kita saat ini.

Memahami janji ini berarti memahami bahwa akhir sejarah adalah akhir dari penindasan dan awal dari rahmat; sebuah tujuan yang menjadi tujuan semua jalur perkembangan manusia. Oleh karena itu, merenungkan tema Juruselamat Akhir Zaman berarti merenungkan kebenaran yang melampaui batas-batas agama, sebagai harapan bersama umat manusia.

Pandangan ini membawa manusia melampaui penantian pasif dan mengajaknya untuk berpartisipasi aktif dalam jalan keselamatan. Perenungan semacam itu dapat menerangi jalan pembebasan di masa kini dan menuntun manusia menuju masa depan yang penuh keadilan dan belas kasih.(PH)