Pars Today
Parstoday- Salah satu anggota tim juru runding rezim Zionis mengakui, Gerakan Hamas setelah gugurnya Yahya al-Sinwar tidak kehilangan kekuatannya, dan masih tetap melanjutkan kinerjanya, serta kondisinya tetap stabil.
Parstoday- Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB memperingatkan Israel bahwa segala bentuk "relokasi paksa besar-besaran" warga sipil keluar dari utara Gaza sebuah kejahatan perang.
Parstoday- Berbagai sumber berita mengonfirmasi gugurnya Yahya Ibrahim Sinwa, kepala Biro Politik Hamas di tangan militer rezim Zionis Israel.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras eskalasi kejahatan perang yang dilakukan rezim pendudukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Jalur Gaza bagian utara.
Kelompok Nihon Hidankyo, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 mengumumkan bahwa kondisi anak-anak di Jalur Gaza mirip dengan kondisi anak-anak Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Kelanjutan agresi rezim Zionis di Palestina dan Lebanon serta ancaman terorisnya di kawasan dianggap sebagai pembangkangan terhadap tatanan dan hukum internasional, yang telah dibangun selama beberapa dekade melalui upaya berkelanjutan dari PBB dan lembaga-lembaga internasional.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Iran dan Arab Saudi dapat mewujudkan keamanan dan stabilitas buat kawasan dengan tingkat kemauan politik yang lebih tinggi."
Presiden Turki menuduh negara-negara Barat gagal mencegah genosida rezim Zionis di Jalur Gaza dan mengatakan, "Negara-negara Barat telah kehilangan kredibilitas mereka karena melindungi rezim Israel."
Sebagai kelanjutan dari operasi genosida terhadap orang-orang yang tidak berdaya di Jalur Gaza, jet-jet tempur rezim Israel membombardir daerah pemukiman, yang mengakibatkan 13 warga Palestina gugur syahid.
Serangan militer rezim Zionis di Jalur Gaza dan Lebanon menjadi perang yang paling memakan biaya bagi rezim ini.