Terima Hasil Pemilu, Demonstran Irak Membubarkan Diri
-
Para demonstran yang menolak hasil pemilu legislatif Irak. (dok)
Panitia yang bertanggung jawab untuk mengorganisir aksi protes menolak hasil pemilu parlemen Irak, menerima seruan faksi-faksi politik Syiah agar mengakhiri aksi mereka.
"Kami menghormati putusan Pengadilan Federal Irak yang memverifikasi hasil pemilu meskipun lembaga peradilan telah ditekan," kata panitia aksi dalam sebuah pernyataan, Rabu (29/12/2021) seperti dilaporkan Shafaq News.
Mereka meminta para demonstran dan orang-orang yang bertahan di Zona Hijau Baghdad untuk membubarkan diri.
"Kami tetap percaya bahwa kecurangan telah terjadi dalam pemilu, tetapi kami akan mengakhiri aksi protes ini," kata pernyataan tersebut.
"Kami mengikuti (seruan) kalian dan keputusan kalian yang menerima putusan Pengadilan Federal, dan kami tidak akan menutup mata atas tekanan terhadap lembaga peradilan untuk mensahkan hasil pemilu yang curang," tegas mereka dalam pesan yang ditujukan kepada faksi-faksi politik Syiah.
Pengadilan Federal Irak mensahkan hasil pemilu legislatif pada Senin lalu, dan pengadilan juga menolak permohonan untuk membatalkan hasil pemilu. Namun, pihak penggugat percaya bahwa pengadilan memverifikasi hasil pemilu karena ditekan oleh pihak asing.
Berdasarkan hasil yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Independen, Gerakan Sadr menempati urutan pertama dengan perolehan 73 kursi, Koalisi al-Taqaddum, koalisi Sunni terbesar, berada di urutan kedua dengan 37 kursi, dan Koalisi Negara Hukum berada di posisi ketiga dengan 33 kursi. (RM)