Transformasi Asia Barat, 3 April 2022
(last modified Sun, 03 Apr 2022 10:06:46 GMT )
Apr 03, 2022 17:06 Asia/Jakarta
  • Perdana menteri dan ketua parlemen Irak
    Perdana menteri dan ketua parlemen Irak

Dinamika di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu di antaranya, Pemilihan Presiden Baru Gagal, PM dan Ketua Parlemen Irak Bertemu.

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti Hizbullah: Diamkan Tawaran Iran, Pemerintah Lebanon Takut pada AS, Ketakutan, Tel Aviv Naikkan Level Keamanan, Saudi Sanksi 25 Individu dan Institusi Asing karena Bantu Ansarullah, Ansarullah: Bersama Perwira Berpengalaman Kami akan Serbu Musuh, Warga Bahrain Membakar Bendera Rezim Zionis, Suriah dan Oman Tingkatkan Kerja Sama Bilateral, Saraya Al-Quds akan Balas Pembunuhan Anggota Jihad Islam.

Pemilihan Presiden Baru Gagal, PM dan Ketua Parlemen Irak Bertemu

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Ketua Parlemen Mohamed al-Halbousi dilaporkan telah melakukan dialog untuk membahas pembentukan pemerintahan baru di negara tersebut.

PM Irak Mustafa al-Kadhimi

Irak telah menghadapi krisis politik sejak pemilu parlemen pada Oktober tahun lalu. Para politisi negara ini gagal untuk mencapai kesepakatan dalam membentuk pemerintahan.

Menurut kantor berita INA, al-Kadhimi dan al-Halbousi bertemu pada hari Senin (28/3/2022) dan membahas perkembangan terbaru di bidang politik di Irak.

Mereka menekankan pentingnya penyelesaian proses politik di Irak dengan memilih presiden dan membentuk pemerintahan baru.

Hambatan terhadap proses politik Irak dan kebuntuannya juga dibahas oleh kedua pejabat tinggi Baghdah ini.

Anggota parlemen Irak telah dijadwalkan untuk memilih presiden baru pada pertemuan hari Sabtu lalu guna mempersiapkan penunjukan PM baru dan akhirnya membentuk pemerintahan baru, tetapi karena kurangnya kuorum untuk memilih presiden baru, sidang parlemen ini ditunda hingga Rabu pekan ini.

Berdasarkan undang-undang Irak, pemilihan presiden dilakukan ketika setidaknya 220 anggota parlemen dari total 329 anggota hadir dalam sidang, tetapi hanya 202 anggota yang hadir, sementara 127 anggota parlemen lainnya menolak untuk menghadiri sidang tersebut.

Hizbullah: Diamkan Tawaran Iran, Pemerintah Lebanon Takut pada AS

Pejabat Hizbullah mengumumkan, karena takut pada Amerika Serikat, pemerintah Lebanon tak menanggapi tawaran Iran untuk memenuhi kebutuhan listrik negara ini.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dalam lawatannya ke Lebanon mengatakan, "Kami siap melanjutkan kerja sama perdagangan, dan ekonomi dengan Lebanon, juga membangun dua pembangkit listrik 1.000 megawat di negara ini."

Dikutip situs Al Ahed, Minggu (27/3/2022), Hussein Moussawi, anggota Fraksi Hizbullah di Parlemen Lebanon menuturkan, "Kami sudah memulai jalur ekonomi baru, dan Iran siap membangun pembangkit listrik untuk kami, memenuhi kebutuhan Lebanon di bidang pangan, dan bahan bakar, tapi para petinggi Lebanon sampai sekarang, karena 'Hantu Amerika', tidak bisa mengambil keputusan terkait kerja sama dengan Iran."

Sebelumnya Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Sayid Hashem Safieddine mengatakan, "Benar, Amerika Serikat menekan Lebanon, tapi tidak benar jika sebagian pihak membuka pintu untuk AS dari dalam, mereka tidak lain adalah garis pemikiran dan target AS".

Ia menambahkan, "Ketika tawaran Iran untuk memenuhi kebutuhan listrik Lebanon disampaikan, sebagian pejabat menolaknya dan melawan kepentingan rakyat serta pemerintah, artinya sebagian orang takut pada AS di Lebanon."

Ketakutan, Tel Aviv Naikkan Level Keamanan

Menyusul operasi mati syahid seorang pemuda Palestina di timur Tel Aviv, media-media Zionis melaporkan kecemasan dan ketakutan yang intens di antara para pejabat rezim ini dan mengumumkan bahwa ketakutan dan ketidakamanan telah menguasai jalan-jalan Tel Aviv.

Daerah Bnei Brak di sebelah timur Tel Aviv menyaksikan operasi Perlawanan dari Diaa Hamarsheh, pemuda Palestina pada Selasa (29/03/2022) malam, setelah itu dia gugur syahid.

Image Caption

Sedikitnya 5 zionis tewas dan 6 lainnya luka-luka dalam operasi Perlawanan ini.

Menurut IRNA pada Rabu (30/03/2022) dini hari, media-media Zionis melaporkan bahwa rasa aman di Israel telah mencapai level terendah sejak Operasi Tembok Pembatas pada tahun 2002.

Sementara itu, para pejabat keamanan Zionis Israel meningkatkan siaga keamanan di wilayah Palestina Pendudukan dan Tepi Barat ke level tertinggi, dan pada saat yang sama, Kepala Staf Militer Rezim Zionis Aviv Kochavi memerintahkan pengerahan empat batalyon pasukan lagi ke Tepi Barat, sehingga menjadi 8 batalyon.

Televisi al-Mayadeen juga melaporkan bahwa Zionis Israel masih shock dengan operasi khusus tersebut, dan bahwa kabinet Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bisa jatuh jika operasi mati syahid dilakukan lagi di Palestina Pendudukan.

Operasi di kota Bnei Brak terjadi ketika pada Sabtu (27/3) malam, dua tentara Zionis tewas dan 12 lainnya terluka dalam operasi mati syahid di kota Hadera di Haifa selatan, utara Palestina Pendudukan.

Menyambut operasi ini, kelompok-kelompok Perlawanan Palestina telah menyatakan bahwa itu adalah balasan terhadap kejahatan zionis. Mereka menekankan, selama kejahatan zionis terhadap rakyat Palestina berlanjut, operasi anti-Zionis rakyat Palestina akan terus berlanjut.

Saudi Sanksi 25 Individu dan Institusi Asing karena Bantu Ansarullah

Pemerintah Arab Saudi memasukan 25 individu dan institusi asing ke daftar organisasi teroris, karena dituduh memberi bantuan dana kepada Ansarullah Yaman.

Dikutip Saudi Press Agency, SPA, Kamis (31/3/2022), Kepala Keamanan Pemerintah Saudi mengumumkan, 25 individu dan instansi asing yang dimasukan daftar organisasi teroris ini adalah jaringan internasional yang bertujuan menciptakan instabilitas di Yaman, dan didukung IRGC.

Dalam daftar nama ini terdapat 10 individu dan 15 perusahaan yang disanksi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar bergerak di bidang penukaran uang (money changer), dan perdagangan bahan makanan. Nama dua kapal juga masuk ke daftar organisasi teroris Saudi ini.

Sementara 10 individu asing yang dimasukan daftar teroris serta disanksi Saudi, tiga orang warga Yaman, dua warga India, dua warga Suriah, seorang warga Yunani, seorang warga Inggris, dan seorang warga Somalia.

Keputusan ini diambil oleh pemerintah Arab Saudi setelah berkoordinasi dengan Departemen Keuangan Amerika Serikat.

Ansarullah: Bersama Perwira Berpengalaman Kami akan Serbu Musuh

Acara kelulusan perwira Akademi Militer Yaman diisi dengan sebuah parade, dan dihariri oleh Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, bersama Ketua Dewan Tinggi Politik negara ini.

Unit Pendidikan dan Keterampilan Kementerian Pertahanan Yaman, Kamis (31/3/2022) menggelar wisuda perwira Akademi Militer negara ini yang dihadiri oleh Mahdi Al Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman.

Dikutip stasiun televisi Al Masirah, para lulusan itu berasal dari Divisi 54 Akademi Angkatan Darat, Divisi 29 Akademi Angkatan Laut, dan Divisi 36 Akademi Pertahanan Udara, Kemenhan Yaman.

Mohammad Ali Al Houthi, Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman dalam acara ini mengucapkan selamat kepada para perwira lulusan Akademi Militer Yaman, jajaran komandan dan rakyat negara ini.

Kepada musuh-musuh Yaman, Mohammad Ali Al Houthi mengatakan, "Kami akan mendatangi Anda bersama para perwira-perwira berpengalaman kami."

Pada saat yang sama Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman kepada para perwira lulusan Akademi Militer Yaman mengatakan, "Anda adalah perwira-perwira kebebasan kami, dan kami ingin menguji Anda di lapangan, dan melihat hasilnya, sebagaimana juga terjadi pada periode-periode sebelumnya."

Menurut Al Masirah, wisuda perwira militer Yaman, ini membawa pesan kepada dunia bahwa militer Yaman punya kapasitas membela diri, dan melindungi tanah airnya, sehingga mencegah kerakusan para penjajah.

Warga Bahrain Membakar Bendera Rezim Zionis

Warga Bahrain membakar bendera rezim Zionis pada kesempatan Hari Tanah.

Penamaan Hari Tanah berawal dari peristiwa 1976 di Palestina. Hari di mana penjajah Zionis menyita sebagian besar tanah Palestina. Sebagai tanggapan atas peristiwa ini, orang-orang melakukan demonstrasi, di mana beberapa gugur syahid dan banyak yang terluka.

Demo rakyat Bahrain (dok)

Menurut jaringan televisi al-Lulu pada hari Sabtu (02/04/2022), orang-orang Bahrain membawa plakat dalam demonstrasi yang menunjukkan sikap tegas rakyat Bahrain bahwa "Israel kejahatan mutlak".

Para demonstran juga memuji operasi anti-Zionis Palestina dan mengucapkan selamat atas operasi tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, tiga operasi mati syahid telah dilakukan oleh orang-orang Palestina terhadap militer dan pemukim Zionis.

Operasi pertama terjadi di daerah Beersheba, operasi kedua di Hadera dan operasi ketiga di Bnei Brak dekat Tel Aviv. Akibat operasi tersebut, 11 orang tewas dan 15 luka-luka, lebih banyak dari korban Zionis pada tahun 2020 dan 2021.

Suriah dan Oman Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

Presiden Suriah Bashar al-Assad menjalin kontak telpon dengan Sultan Oman, Haitham bin Tariq al-Saeed untuk membahas kerja sama bilateral.

Kantor Berita resmi Suriah, SANA Minggu (3/4/2022) melaporkan, Presiden Suriah dalam percakapan telpon dengan Sultan Oman menyinggung hubungan persaudaraan kedua negara, dan menegaskan urgensi peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam rangka memperkuat kerja sama dan membuka cakrawala baru kerja sama yang mengarah pada penguatan hubungan antara Damaskus dan Muscat.

Selama beberapa bulan terakhir terjadi upaya normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Suriah, dan kemungkinan Liga Arab juga akan mencabut penangguhan keanggotaan Suriah di organisasi regional tersebut.

Saraya Al-Quds akan Balas Pembunuhan Anggota Jihad Islam

Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina menyatakan akan membalas aksi pembunuhan yang dilakukan rezim Zionis terhadap tiga anggota Jihad Islam.

Tiga anggota gerakan Jihad Islam Palestina gugur dan dua tentara Zionis terluka dalam bentrokan Sabtu pagi di wilayah Arabah, yang terletak di selatan Jenin.

Sayap militer gerakan Jihad Islam pada hari Minggu (3/4/2022) mengatakan bahwa tanggapan terhadap pembunuhan tiga pejuang gerakan ini di Jenin akan setimpal dengan kejahatan yang rezim Zionis lakukan.

"Para pejuang Palestina akan menciptakan kemenangan dengan darah mereka," kata pernyataan yang keluarkan Saraya Al Quds

"Kami akan tinggal di Palestina untuk menjaga api perlawanan terhadap rezim Zionis tetap menyala," tegasnya.

Ziyad al-Nakhala, Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa perlawanan adalah tempat pertemuan orang-orang Palestina yang bebas dan berani.

"Gerakan Jihad Islam akan menyelesaikan jalan perlawanan sampai pembebasan Palestina," tambahnya.

Menurut tokoh-tokoh Palestina, operasi kesyahidan baru-baru ini di jantung wilayah pendudukan telah mengejutkan rezim Zionis, hingga mereka meningkatkan aksi teror baru terhadap orang-orang Palestina.

Lima Zionis tewas dalam operasi mati syahid pada 29 Maret di dekat Tel Aviv. Sebelumnya, dua orang zionis juga tewas dalam operasi mati syahid di kota Al-Khasira pada 27 Maret. Pada 22 Maret lalu, empat pemukim zionis tewas dalam dua operasi mati syahid di Beersheba.

 

 

Tags