Jihad Islam Palestina: Diteror, Kami Semakin Kuat !
Gerakan Jihad Islam Palestina menegaskan bahwa aksi teror terhadap para komandan perlawanan Palestina tidak akan melemahkan, bahkan akan meningkatkan kekuatan dan ketahanan rakyat Palestina.
Gerakan Jihad Islam Palestina dalam peringatan 21 tahun kesyahidan Iyad al-Hardan, salah seorang komandan Batalyon Al-Quds hari Selasa (5/4/2022) mengatakan bahwa jalan jihad dan perlawanan terus berlanjut.
"Setelah pembunuhan Ayad al-Hurdan, rezim Zionis mengira bahwa mereka telah memberikan pukulan telak bagi gerakan Jihad Islam dan syap militernya, tetapi reaksi menyakitkan dari batalyon Al-Quds mengejutkan mereka," kata pernyataan Jihad Islam Palestina.
"Setelah hampir dua puluh tahun, Jenin terus memberikan contoh kepahlawanan dan ketabahan yang paling menakjubkan, dan gerakan Jihad Islam membuktikan bahwa aksi teror terhadap para pemimpinnya tidak akan mengalahkan atau melemahkannya, bahkan akan meningkatkan kekuatannya," tegasnya.
Peningkatan operasi mati syahid terhadap Zionis tidak jauh dari Tel Aviv dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan pejabat dan pemukim Zionis. Rezim Zionis kemudian mengintensifkan serangan mereka terhadap Palestina.
Pada hari Sabtu, pasukan Israel menembak mati tiga pejuang anggota gerakan Jihad Islam Palestina, di dekat pintu masuk kota Arabah, selatan Jenin di Tepi Barat.(PH)
