Bashar Assad: NATO bukan Satu-satunya Alasan Rusia Terlilit Perang
(last modified Thu, 09 Jun 2022 11:01:49 GMT )
Jun 09, 2022 18:01 Asia/Jakarta
  • Presiden Suriah Bashar al-Assad
    Presiden Suriah Bashar al-Assad

Presiden Suriah, Bashar al-Assad seraya menekankan bahwa Moskow sekutu Damaskus mengungkapkan bahwa perang di Rusia bukan hanya karena ekspansi NATO.

Menyusul permintaan pejabat wilayan Donbass kepada Rusia untuk mengirim bantuan militer berdasarkan kesepakatan kerja sama, Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis (24/2/2022) dini hari di sebuah pidato televisi nasional negara ini mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Donbass.

Selama hari-hari ini Rusia menjadi target serangan sanksi kers Amerika Serikat dan sekutunya karena dukungannya terhadap etnis Rusia di timur Ukraina dan juga karena mengakui secara resmi kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk. Rusia berulang kali menyatakan tidak akan mengijinkan negaranya diancam dari wilayah Ukraina.

Bashar al-Assad Kamis (9/6/2022) saat diwawancarai Televisi Rusia al-Youm mengatakan, Rusia menghadapi perang yang bukan sekedar disebabkan ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Perang ini belum pernah berhenti bahkan sebelum Komunis dan sebelum Perang Dunia Pertama, dan terus berlanjut. Dan di sini, Rusia memainkan bagian peran penyeimbang internasional.

Lebih lanjut presiden Suriah menambahkan, "Kami memandang Rusia dari sisi sebagai sekutu, di mana jika menang di perang ini dan posisi politiknya di tingkat global semakin kuat, ini juga termasuk kemenangan bagi kami. Di sisi lain, kekuatan Rusia hari ini adalah pemulihan keseimbangan internasional yang telah hilang, bahkan jika ini sekedar pemulihan parsial."

"Jika ada serangan maka perlawanan rakyat akan muncul, tentunya di wilayah yang militer Suriah ditempatkan di sana. Militer tidak hadir di seluruh wilayah Suriah. Jika kondisi militer mengijinkan pertempuran langsung, pastinya kami akan melakukannya," ungkap Assad.

Presiden Suriah menjelaskan, sejak dua setengah tahun lalu terjadi bentrokan antara militer Suriah dan Turki, di mana militer Suriah berhasil menghancurkan sejumlah target Turki yang masuk ke wilayah Suriah. Kondisi ini jika fasilitas militer mengijinkan, maka akan segera dilakukan. Selain itu, perlawanan rakyat pasti akan muncul. (MF)